KoranNTB.com – Calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo ditargetkan menang 60 hingga 70 perseni di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut diungkapkan Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) NTB, Tuan Guru Hazmi Hamzar.

“Jika sudah begitu, saya yakin target 60 sampai 70 persen suara Jokowi di NTB bisa tercapai,” ujarnya belum lama ini.

Ketua Rumah SandiUno NTB, Amrin, menilai rasa optimis tersebut terlalu berlebihan. NTB menurutnya merupakan lumbung suara Prabowo. Itu dibuktikan pada pemilu 2014 dulu, suara Prabowo sebesar 72,45 persen, sementara Jokowi hanya mengantongi 27,55 persen.

“Jangan mimpi, saya masih punya data suara Prabowo (di NTB) 2014 dulu 1.844,178. Sementara Jokowi hanya mampu meraih 701,238 suara,” ujarnya di Mataram, Minggu, 10 Februari 2019.

Amrin meminta agar relawan Jokowi lebih realistis menyebutkan angka pencapaian, karena itu dapat menjadi kekecewaan yang dalam jika tidak tercapai.

“Mereka targetkan 100 persen tidak masalah, tapi harus realistis. Karena sebesar itu impiannya, maka sebesar itu pula kekecewaannya jika impian itu tidak terwujud,” tandasnya.

Dia mengatakan masyarakat NTB sebagian besar menginginkan adanya pemimpin baru, sehingga tidak ada peluang besar mendukung Jokowi dua periode. “Masyarakat NTB itu ingin adanya pemimpin baru. Itu yang realistis di lapangan,” ucapnya. (red/5)