Ratusan Warga Danger Lombok Timur Seruduk Kantor Desa
KoranNTB.com – Ratusan warga Desa Danger, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, menggelar unjuk rasa di Kantor Desa Danger, Senin, 11 Februari 2019. Masa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Desa Danger meminta tanggungjawab kepala desa terkait hasil seleksi perangkat desa.
Massa aksi mencurigai adanya kecurangan dalam proses rekrutmen perangkat desa di sana.
Namun, dalam aksinya massa tidak menemui kepala desa. “Kami minta kepala desa yang temui kami. Jangan bersembunyi di balik kesalahan yang dia lakukan,” teriak seorang massa aksi.
Aksi tersebut mendapat pengawalan aparat Polres Lombok Timur dan Brimob Polda NTB. BKO Polda dikerahkan untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan.
Selain itu massa aksi juga menolak hasil rekrutmen perangkat desa yang ada di Dusun Jontlak dan Dusun Presak Desa Danger. Mereka mengindikasi ada kecurangan dalam proses rekrut.
“Kalau apa yang menjadi tuntutan kami tidak diindahkan maka kami akan menduduki kantor desa dan menuntut Kades untuk mundur dari jabatannya,” tegas Koordinator Aksi Gita Wijaya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Timur, Muhammad Juani Taopik bersama Camat Masbagik, Muhidin menyempatkan diri menemui massa.
Muhammad Juani menegaskan pihaknya akan turun melakukan investigasi terhadap masalah ini. Dia juga meminta Camat untuk menunda mengeluarkan rekomendasi terhadap hasil rekrutmen perangkat desa tersebut. (red/3)