KoranNTB.com – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama  santri Ponpes Abahariah Jerneng, Terong Tawah Lombok Barat, menggelar deklarasi pemilu 2019 berjalan damai, Minggu, 17 Februari 2019.

Ikrar pemilu damai dibacakan Ketua PW IPNU NTB, Pauzan Basri dan diikuti peserta yang hadir.

Dalam ikrar tersebut, mereka menolak dan mengutuk segala bentuk fitnah, ujaran kebencian dan hoaks dalam pemilu 2019 yang dapat menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

IPNU NTB juga mengimbau agar selalu menjaga ukhuwah islamiah, ukhuwah wathoniah dan ukhuwah insaniah guna menciptakan Kamtibmas yang kondusif di NTB.

“Tiga, IPNU NTB siap mengajak para pemilih pemula menggunakan hak pilihnya pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2019 dan mendukung setiap program pemerintah republik Indonesia,” bunyi deklarasi yang dibacakan.

Usai deklarasi, dilakukan penandatanganan komitmen deklarasi pemilu damai oleh Ketua Ponpes NU Abahariah,  Ketua PCNU Lombok Barat, Ketua Mabinda PKC PMII NTB, Ketua PW IPNU NTB, Ketua PC IPNU Lombok Barat dan para santri Ponpes Abahariah Jerneng Lombok Barat.

Ketua IPNU NTB Pauzan Basri mengatakan, sebagai pelajar harus mendukung segala bentuk program pemerintah dan juga berkomitmen untuk menciptakan suasana aman, damai dan sejuk di NTB.

“Sebagai pelajar NU, Kami tetap mendukung dan akan menciptakan suasana damai khususnya di kalangan pelajar dan masyarakat di Nusa Tenggara Barat,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan, sebagai intelektual harus mampu melawan hoaks, ujaran kebencian dan segala bentuk firnah, khususnya yang berkembang di media sosial akhir-akhir ini.

“Kita adalah pelajar NU yang intelektual, harus mampu dan melawan segala bentuk berita hoaks dan ujaran kebencian yang saat ini marak di masyarakat. Kita harus menjadi penyejuk bagi semua kalangan,” ungkapnya. (red)