Senator RI Kritisi Molornya Pembangunan Sirkuit Mandalika
KoranNTB.com – Lombok, Nusa Tenggara Barat dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP pada 2021. Itu setelah dilakukan penandatanganan kontrak antara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia dengan penyelenggara MotoGP Dorna Sports.
Terpilihnya Indonesia menjadi kabar baik setelah sebelumnya sirkuit Sentul ditolak lantaran tidak memenuhi kriteria penyelenggaraan MotoGP. Kini, setelah bersaing dengan Brazil, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah.
Menanggapi rencana penyelenggaraan event sport internasional tersebut, Senator RI asal NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi menyambut baik. Karena selain memperkenalkan Indonesia di mata dunia, juga sebagai pemantik berkembangnya pariwisata NTB.
Kendati demikian, Baiq Diyah berharap sirkuit di Mandalika Lombok Tengah segera dirampungkan. Karena saat ini sama sekali belum dimulai pekerjaan pembangunan.
Pembangunan akan dilakukan mulai Oktober 2019 mendatang. ITDC pada Oktober nanti akan membangun infrastruktur dasar seperti track atau lintasan.
Untuk pengembangan sirkuit, ITDC bekerjasama dengan perusahaan asal Perancis, Vinci Contruction Grands Projects untuk melapisi jalan sirkuitnya, pembangunan fasilitas sirkuit dan pengembangan kawasan di sekitar sirkuit.
Ini menjadi permasalahan baru terkait waktu pembangunan. Belum diketahui alasan ITDC memulai proyek awal tersebut pada Oktober 2019. Artinya, justru pekerjaan sirkuit tersebut hanya ditargetkan waktu 1,2 tahun.
“Ini sudah 2019, kalau (sirkuit) 2021 mau dipakai, semoga sarana dan prasarana sudah mulai digarap,” ujarnya, Jumat, 22 Februari 2019.
Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI nomor urut 24 ini, meminta agar pemerintah tidak hanya menyanggupi penyelenggaraan MotoGP, tetapi juga infrastruktur dan perhotelan di kawasan Mandalika harus rampung sebelum event itu digelar.
Waktu yang begitu cepat untuk tahap pembangunan, justru tidak disertai dengan memulai pekerjaan awal secepatnya. ITDC justru akan membangun infrastruktur tahap awal pada Oktober, akhir tahun nanti.
“Saya sangat support event MotoGP, tetapi, pemerintah jangan hanya bilang 2021 siap, tapi justru sampai sekarang belum dimulai pekerjaan lintasan sirkuit dan hotel-hotel. Pembangunan hotel di sana kan tidak gampang, dalam rentang waktu yang singkat,” ungkapnya. (red/4)