Kunjungi Lapas Perempuan, Baiq Diyah Latih Keterampilan Usaha
KoranNTB.com – Pada HUT Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) NTB ke-44, kegiatan sosial digelar di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I A Mataram, Sabtu, 23 Februari 2019.
Ketua IWAPI NTB sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Baiq Diyah Ratu Ganefi bersama rombongannya, mengunjungi Lapas khusus perempuan di sana. Pada anak binaan Lapas, diajarkan keterampilan berupa kerajinan tangan dari sulaman benang, mulai dari tas cantik hingga pernak pernik unik, dinilai akan menjadi modal bagi para napi, untuk mengembangkan usaha setelah terbebas dari belenggu jeruji besi.
“Saya melihat ini sangat bagus sekali ya. Para napi khususnya perempun ini diberikan pelatihan keterampilan kemudian menciptakan hasil karyanya sendiri dari keterampilan itu, sehingga mereka tak memikirkan lagi deritanya dan mampu memetik hikmah dari kesalahan pelanggaran hukum yang pernah dilakukannya,” ucap Baiq Diyah Ratu Ganefi.
Senator perempuan asal NTB ini mengatakan, keterampilan yang didapat para napi akan membentuk pola pikir dalam hal dunia usaha dan melanjutkan penghidupan untuk menunjang perekonomian keluarga bahkan sejak mereka masih berada didalam lapas. Betapa tidak, sejak para napi dinyatakan sebagai penguhuni Lapas, keterampilan itu langsung didapatkannya melalui pembinaan dan pelatihan. Dan tak lama sebuah karya kerajinan tangan dari benang nilon dan tali kur, siap untuk dipasarkan dengan dibantu para petugas Lapas.
“Dari anggota IWAPI sendiri sudah ada yang melakukan kerjasama untuk memasarkan hasil keterampilan para napi ini. Ya hasil dari penjualan itu mereka terima sendiri. Uangnya untuk keluarganya dirumah atau diterima sendiri oleh napi,” katanya.
Senator yang kembali mencalonkan diri sebagai DPD RI dapil NTB nomor 24 ini, mengaku akan mendorong potensi pengembangan usaha dari napi ke tingkat pusat. Ia bersama IWAPI NTB bersedia untuk memberikan modal usaha, jika saja para napi perempuan ini serius untuk mengembangkan usaha setelah keluar dari Lapas nanti.
“Bekal keterampilan sudah ada, jadi mari berfikir maju untuk bekerja halal. Saya akan berikan modal bagi yang ingin bekerja. Cari uang halal itu memang sulit, dibanding dengan mendapatkan uang banyak dengan cara haram yang mudah. Namun ingat setiap usaha yang kita lakukan selalu ada permasalahan yang harus dipertanggungjawabkan,” pesan Baiq Diyah Ratu Ganefi memberikan semangat kepada napi perempuan Lapas Mataram.
Meski belum membuat keterampilan yang khas, namun ke depan diharapan melalui bekal keterampilan ini, para penghuni Lapas dapat lebih berkreasi agar mampu menyasar pasar nasional dan bahkan ke tingkat internasional. (red/3)