KoranNTB.com – Seusai pembukaan TMMD 104 tahun 2019 di lapangan Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggalewa Kabupaten Dompu, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, menyampaikan terkait dengan TMMD ke 104 tahun 2019 di Kabupaten Dompu.

Kata Danrem, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, memberikan apresiasi atas program TMMD yang dipusatkan di Kecamatan Manggalewa Dompu karena budget yang disiapkan pemerintah daerah terbesar di wilayah Kodam IX/Udayana yakni sebesar Rp 2.009.100.000,- (Dua Milyar Sembilan Juta Seratus Ribu Rupiah).

“Ini menjadi contoh dan tolak ukur para Dandim yang lain di wilayah Kodam IX/Udayana,” ujar Danrem.

Terkait dengan pembebasan tanah yang akan digunakan untuk pembukaan jalan sekitar 5 KM lebih di atas lahan pertanian masyarakat, orang nomor satu di jajaran Korem tersebut menjelaskan bahwa tanah yang akan yang digunakan untuk pembukaan jalan sudah dilakukan penghibahan oleh masyarakat kepada pemerintah daerah, karena sebelumnya dilakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat terutama para pemiliki tanah.

“Secara administrasi sudah jelas karena ada hitam diatas putih yang disaksikan oleh Pemda dan Kapolres dan yang lainnya sehingga secara hukum tidak ada masalah,” jelasnya.

Danrem juga memberikan apresiasi kepada warga yang dengan secara suka rela dan tulus ikhlas menyerahkan tanahnya untuk digunakan jalan.

“Program TMMD ini akan dilaksanakan selama satu bulan mulai tangal 26 Februari hingga 27 Maret 2019, namun sebelumnya juga dilaksanakan pra TMMD selama kurang lebih satu bulan juga,” sebut Alumni Akmil 93 tersebut.

Menurutnya, TMMD ini dilaksanakan dalam rangka membantu Pemerintah Daerah dan masyarakat terkait pembangunan di wilayah pedesaan dengan melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif bergotong royong bersama anggota Satgas TMMD sehingga dana yang dibutuhkan lebih rendah.

Yang paling utama adalah keterpaduan dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat karena membangun bersama masyarakat. Untuk itu anggota Satgas TMMD akan tinggal dan menginap dirumah masyarakat dengan uang lauk pauknya dimasak oleh masyarakat,.

“Dengan demikian akan terjalin hubungan dan komunikasi yang baik antara TNI dan masyarakat sehingga dengan sendirinya kemanunggalan TNI dan rakyat bisa terwujud,” pungkasnya. (red/2)