KoranNTB.com – Perkembangan global membuat menyeruaknya perkembangan informasi dan teknologi di Indonesia. Persoalan semakin kompleks di bidang sains dan teknologi.

Guna meminimalisir permasalahan pada sektor tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kemkominfo RI menggelar diskusi publik dengan menggaet milenial.

Diskusi publik digelar di D’Max Hotel Lombok Tengah atas kerjasama dengan Anggota DPR RI Dapil NTB, Lalu Gede Syamsul Mujahidin (GSM) dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Selasa, 12 Maret 2019.

Anggota DPR RI Dapil NTB, Lalu Gede Syamsul Mujahidin (GSM)

Sebanyak 300 mahasiswa hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka antusias mengikuti pembekalan diri untuk menambah wawasan teknologi informasi.

Hadir sebagai narasumber Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media, Gun Gun Siswadi. Dia menjabarkan masuknya era globalisasi juga disertai era kompetisi bagi masyarakat.

“Seperti kita ketahui bahwa dengan masuknya era globalisasi yang di mana kita dituntut untuk mengadakan penguatan di semua, begitupula dalam bidang sains dan teknologi,” ujarnya.

“Di tengah era pasar bebas yang cenderung menciptakan kompetisi yang ketat antar individu yang mendorong paindividu untuk memiliki skill yang menunjang dalam penciptaan lapangan pekerjaan, dibutuhkan kemampuan untuk bisa menguasai teknologi yang semakin hari semakin berkembang dan semakin canggih,” jelasnya.

Dia menjelaskan pentingnya seminar informasi ini untuk membekali diri dengan keterampilan dalam bidang internet yang menjadi sumber informasi.

“Tentunya tidak hanya sekedar dapat mencari informasi untuk penunjang pendidikan saja, tetapi juga dengan internet kita bisa menghasilkan uang dan berbagai peluang kerja,” terangnya.

Dunia kerja, kata dia, mayoritasnya membutuhkan orang-orang yang cerdas, memiliki kemampuan dalam bidang ilmu dan teknologi juga bahasa Inggris. Bahkan dalam dunia pendidikan pun teknologi sangat berperan penting dalam membantu penyelesaian tugas dan komunikasi dengan guru/dosen melalui milis.

Melalui adanya seminar informasi dan teknologi ini nantinya kita akan mempunyai bekal dalam menghadapi dunia kerja terutama bekal tentang teknologi. Selain itu juga dapat membantu kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam pengoperasian milis dan segala sesuatu yang berhubungan dengan informasi dan teknologi dalam upaya untuk menambah kemampuan.

Anggota DPR RI Dapil NTB, Lalu Gede Syamsul Mujahidin, berharap kegiatan tersebut dapat membentuk karakter milenial yang kompetitif menghadapi era globalisasi ini.

“Apalagi 2030 Indonesia mendapat bonus demografi, maka milenial harus siap berkompetisi menghadapi tantangan arus globalisasi yang masuk di Indonesia. Milenial pegang kendali atas masa depan bangsa,” imbuhnya.

Sementara Fathul Azis selaku Tenaga Ahli DPR RI, mengatakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh besar terhadap pola kehidupan masyarakat yang kini justru lebih konsumeristik.

“Mencermati kondisi sosial masyarakat dewasa ini, kita tentunya tidak akan terlepas dari fenomena kehidupan yang disebut modernitas. Seperti yang telah digambarkan  bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi dasar dari kondisi tersebut,” ungkapnya.

“Perkembangan Informasi dan Telekomunikasi sangat membawa pengaruh yang cukup signifikan terhadap pola tatanan kehidupan masyrakat yang sangat baik bersifat konsumeristik,” sambungnya. (red/3)