KoranNTB.com – Universitas Mataram (Unram) dan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia menggelar Academic Colloquium In Social Science Studies di Rektorat Unram, Kamis 4 April 2019.

Wakil Rektor bidang Akademik Agusdin, SE., MBA., DBA mewakili Rektor Unram menyampaikan sambutan bahwa Unram telah bekerjasama dengan berbagai universitas di luar negeri seperti Australia, New Zealand, Jepang, Cina, dan Malaysia.

“Unram juga sedang menjajaki peluang kerja sama dengan universitas di Brunei Darussalam,” jelasnya.

“Unram memiliki visi menjadi universitas berbasis riset yang berdaya saing internasional untuk mewujudkan visi itu, kami menyelenggarakan forum-forum ilmiah baik internasional maupun nasional, pada tahun 2018 Unram telah menggelar 84 forum ilmiah betaraf internasional dan nasional,” ungkap Agusdin.

Agusdin berharap kerja sama dengan UiTM dapat terus berlanjut ke arah yang lebih luas, baik dalam bidang join research, joint publication, dan student/staff exchange.

Prof. Madya Dr. Roshima Binti Haji Said, Wakil Rektor bidang Penelitian dan Hubungan Industri UiTM yang juga memberikan sabutan pada acara tersebut menyampaikan kesediaan UiTM untuk terus menjalin kerja sama dengan Universitas Mataram.

Ia bahkan mengundang Unram untuk melaksanakan seminar internasional bersama di UiTM Kedah, Malaysia.

“Kami mengundang Unram untuk ikut menjadi co-host dalam seminar internasional yang akan kami laksanakan di UiTM september mendatang,” ungkap Roshima.

Sementara itu, Unram dan UiTM juga menandatangani MoU mengenai  kerjasama penelitian, publikasi bersama dan kerjasama di bidang akademik dalam acara tersebut.
Diswandi, SE., M.Sc., Ph.D. selaku ketua panitia mengatakan Academic Colloquium In Social Science Studies ini diikuti oleh 200 peserta Public Lecture dan 30 peserta yang telah mengirim abstrak.

“Peserta yang telah mengirim abstrak nantinya akan mengikuti parallels session untuk mempresentasikan penelitiannya,” jelasnya.

Dr. Mohd. Rizaimy yang menjadi pembicara pada sesi Public lecture menyampaikan strategi dalam melakukan publikasi pada jurnal bereputasi antara lain selektif dalam memilih jurnal untuk publikasi.

“Kita harus mempublikasikan penelitian kita pada jurnal-jurnal bereputasi, dengan demikian orang akan tertarik untuk mengutipnya. Selain itu, jurnal bereputasi dapat membangun branding dan image penulis,” tegasnya.

“Kita juga harus membuat penelitian yang bagus, agar bisa dipublikasikan di jurnal bereputasi, yaitu dengan membuat ide baru dan menggunakan metode terbaru dalam menulis jurnal,” lanjutnya.

Dr. Rizaimy juga menekankan pentingnya untuk tidak mudah patah semangat dalam menulis. “Jika belum diterima cobalah untuk memperbaiki jurnal anda, kemudian kirim kembali begitu seterusnya sampai jurnal anda mendekati sempurna dan tidak ada lagi catatan dari reviewer,” tandasnya. (red/6)