KoranNTB.com – Car Free Day (CFD) di Mataram kali ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini. Pemerintah Provinsi NTB mengisi kegiatan tersebut dengan lomba memasak nasi goreng di Jalan Udayana, Minggu, 21 April 2019.

Acara yang diikuti Forkopimda NTB dan stakeholder instansi terkait berlomba-lomba memberikan penampilan dan kerjasama terbaik saat memasak.

Sebelum memulai lomba memasak, Ketua Dharma Wanita Provinsi NTB Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah dalam sambutannya mengatakan penting bagi semua orang untuk mengingat jasa Kartini, dan mencari hikmah yang bisa dilakukan di masa sekarang.

Menurutnya, di zaman modern bukan lagi memperjuangkan persamaan hak untuk belajar dan lain-lain, namun agar semua perempuan bisa mendapatkan akses untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya.

“Alhamdulillah hari ini kita akan melihat contoh bapak-bapak yang menunjukkan dukungannya kepada Kartini-Kartini dengan melakukan lomba memasak,” ujar Niken.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah,  dalam sambutannya bercerita tentang seorang ahli bernama Alfin Toffler yang mampu melihat masa depan dengan membagi kehidupan dengan tiga gelombang.

“Pertama, peradaban manusia berorientasi pada pertanian di mana manusia di sawah dan berladang, dalam hal ini tugas perempuan adalah memasak dan mencuci. Kedua, peradaban industri dalam hal ini ditandai oleh banyaknya perempuan yang keluar rumah untuk bekerja di kantor dan tidak lagi hanya memasak dan mencuci, dan ketiga yakni peradaban dengan teknologi sehingga perempuan tidak hanya bisa bekerja di kantor tetapi juga bisa bekerja di rumah dengan memanfaatkan teknologi yang ada,” jelasnya.

Zul juga menambahkan, wanita yang sempurna memiliki ciri-ciri 3B yaitu beauty, brains and behaviour (kecantikan, kecerdasan dan akhlak yang mulia). “Saya kira perempuan NTB tidak hanya memiliki 3B tetapi juga memiliki brave yakni keberanian,” ungkapnya.

Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdani yang mengikuti lomba masak bersama istri, berhasil mendapat juara 2 saat lomba. Masuk goreng buatan mereka masuk nominasi pemenang lomba.

“Alhamdulillah saya bersama istri dapat juara 2,” ungkap Danrem sambil tersenyum.

“Tentara biasa, pengalaman dulu waktu pendidikan dan ditambah lagi masa bujangan yang lumayan lama, jadi masak sendiri dan meracik sendiri bumbu-bumbu seperti ini,” guyon Alumni Akmil 1993 tersebut sambil tertawa.

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat baik untuk merefresing urat syaraf setelah beberapa hari ini difokuskan untuk pelaksanaan pemilu serentak.

“Semoga wilayah NTB tetap aman dan kondusif sehingga pembangunan menuju NTB Gemilang dapat tercapai dengan sempurna,” tutupnya. (red/3)