KoranNTB.com – Pada motor matic memiliki dua jenis oli, yaitu oli mesin dan oli gardan atau oli transmisi. Keduanya harus secara teratur diganti agar motor selalu lancar dan komponen pada mesin tidak cepat rusak.

Pada oli mesin, waktu ideal untuk diganti pada perhitungan jarak tempuh dari odometer pada motor tersebut. Idealnya, motor matic harus mengganti oli mesin pada interval jarak yang ditempuh 3.000 – 4.000 kilometer.

Khusus untuk motor matic yang sering terjebak kemacetan, harus lebih cepat dari jarak tempuh di atas, karena dalam kondisi macet, mesin motor juga tetap bekerja dalam kondisi tidak berjalan, sehingga kadar kekentalan oli akan berpengaruh.

Sementara waktu untuk mengganti oli gardan setiap dua kali pergantian oli mesin. Itu disebabkan karena oli gardan bertahan lebih lama dibandingkan oli mesin. Jika oli mesin diganti dalam kisaran jarak tempuh 4.000 kilometer, maka oli gardan diganti saat motor menempuh jarak 8.000 kilometer.

Jika Oli Jarang Diganti

Jika oli gardan jarang diganti, maka akan berpengaruh pada kinerja gear rasio motor pada sistem transmisi otomatis. Artinya, gear rasio akan cepat rusak jika oli gardan jarang diganti. Selain itu akan menimbulkan suara kasar pada motor karena kekentalan oli yang berkurang. Harga gear rasio pada motor matic mencapai Rp300 hingga Rp400 ribu.

Sementara jika jarang mengganti oli mesin, maka risiko dan biaya lebih mahal lagi. Oli mesin yang jarang diganti akan menimbulkan seher motor cepat aus, bearing crankshaft juga akan cepat aus. Jika terjadi kerusakan pada seher akibat jarang ganti oli maka mesin motor sulit hidup dan biaya perbaikan akan semakin mahal akibat motor turun mesin.

Penyebab lainnya akibat jarang mengganti oli mesin, yaitu mesin yang cepat panas, kinerja mesin menurun, boros bahan bakar dan komponen lain dalam mesin ikut rusak. (red)