KoranNTB.com – Suasana lebaran Idul Fitri 1440 H yang bertepatan dengan tanggal 5 Juni lalu masih dirasakan seluruh umat Islam tidak terkecuali di NTB. Hingga hari ini arus balik lebaran sudah mulai dirasakan, terlihat di beberapa lokasi mulai ramai, seperti terminal bus, pelabuhan dan bandara.

“Berdasarkan laporan dari para Dandim, arus balik sudah mulai ramai sehingga pengamanan oleh Pos Pengamanan dan Pelayanan Terpadu tetap diintesifkan,” ujar Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, di sela kesibukannya membenarkan situasi arus balik lebaran.

Dia menjelaskan, beberapa pos pengamanan dan pelayanan terpadu terutama di tempat-tempat strategis dan keramaian harus lebih aktif berpatroli bersama dengan anggota pos yang bertugas, untuk meminimalisir adanya kemacetan di jalan raya maupun tindakan-tindakan yang dapat mengganggu keamanan di wilayah tersebut.

“Apabila ada hal-hal yang bersifat menonjol, agar segera dilakukan tindakan-tindakan preventif dan dilaporkan kepada pimpinan pada kesempatan pertama dengan harapan dapat dinetralisir dengan baik,” pungkasnya.

Terpisah, Kapenrem 162/WB Mayor Inf Dahlan, menyampaikan satuan TNI dalam hal ini memback up Kepolisian dalam operasi Ketupat Gatarin selama 13 hari mulai tanggal 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2019 untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat selama pelaksanaan lebaran Idul Fitri.

“Kegiatan operasi ini dilaksanakan secara serentak di wilayah NTB mulai dari Bima hingga Mataram dengan membentuk pos-pos yang diisi anggota Polres, Kodim, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Basarnas maupun instansi terkait lainnya,” terang Dahlan.

Dahlan berharap sinergitas ini agar terus bisa dilaksanakan pada kegiatan-kegiatan serupa khususnya memberikan pelayanan kepada masyarakat. (red/3)