KoranNTB.com – Gempa bumi bermagnitudo 5,5 yang dimuktahirkan menjadi 5,3 mengguncang 70 km arah tenggara Kota Sumbawa Besar, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pukul 01,01 Wita, Sabtu, 13 Juli 2019.

Gempa pada kedalaman 43 kilometer tersebut membuat kaget banyak orang. Masyarakat berhamburan keluar rumah.

BMKG dalam keterangan tertulis mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah basemen Kepulauan Sunda Kecil (Lesser Sunda).

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Samudera Hindia Selatan Bali-Nusa Tenggara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme naik (thrust fault),” ujar Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto.

Sementara sejak pagi ini, hingga pukul 08.00 Wita, sudah tercatat terjadi 29 kali gempa susulan.

Diketahui, sumber utama pembangkit gempa bumi di wilayah Lombok yaitu Patahan Naik Busur Belakang Flores (Flores Back Arc Thrust) di utara yang memicu gempa 7,0 dan zona subduksi di selatan, yang memiliki riwayat kegempaan dan tsunami 1977. Kini setelah lama tidur, zona tersebut mulai melepaskan energi. (red)