KoranNTB.com – Sejak tahun 1980 TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD digelar sebagai wujud Operasi Bhakti TNI yang dilakukan secara terpadu lintas sektoral antara TNI dengan instansi pemerintahan dan non pemerintah lainnya di seluruh wilayah NKRI dalam rangka menunjang keberhasilan pembangunan nasional yang meliputi kegiatan fisik dan non fisik.

Seperti yang dilakukan hari ini di aula serbaguna Kantor Camat Keruak, Kabupaten Lombok Timur berupa penyuluhan di bidang pertanian dan tanggap bencana darurat dari Dinas Petanian H. Nurhain dan BPBD Kabupaten Lombok Timur Lalu Rusnan, Pasiterdim 1615/Lotim Kapten Inf Muslim, Danramil 1615-04/Keruak Lettu Inf Agil selaku Dan SSK TMMD dan masyarakat tigas desa lokasi pelaksanaan TMMD ke 105 tahun 2019.

Pasiter Kodim Lotim dalam sambutannya menyampaikan kegiatan penyuluhan ini sebagai rangkaian kegiatan non Fisik TMMD ke 105 Kodim 1615/Lotim dengan harapan adanya tambahan pengetahuan kita bersama terkait dengan pertanian dan mengatasi bencana alam.

Pihak Dinas Pertanian menjelaskan  Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sudah banyak menurunkan dana dan program di bidang pertanian terkait dengan program Upsus penanaman padi, jagung, kedelai, bawang putih dan bawang merah serta sapi dan tebu.

Selain itu, lanjutnya, ada program perbaikan Infrastruktur, jalan usaha tani, bendungan dan embung yang bertujuan untuk mempermudah akses hasil pertanian di wilayah selatan.

H. Nurhain juga menjelakan terkait dengan dana Bansos bagi petani dapat mengajukan proposal sesuai prosedur kepada Bupati tembusan kepada Dinas Pertanian dengan melampirkan daftar nama-nama kelompoknya dan ditandatangani PPL, Kades, Kepala UPTPP serta mengetahui Camat setempat.

Kabid Bidang Bencana dan Logistik BPBD Lotim, Lalu Rusnan  menyampaikan bencana alam merupakan salah satu musibah yang dapat mengakibatkan korban jiwa dan harta. Untuk itu, kata Lalu Rusnan, kita harus mengerti dan memahami ancaman bencana yang akan muncul.

“Pada saat bencana terjadi, bagimana cara menyelamatkan dan mengamankan diri, keluarga dan harta benda yang dimiliki dari musibah bencana alam,” ujarnya.

Langkah selanjutnya, lanjut Kabid Bencana dan Logistik BPBD, berkoordinasi dengan pihak pemerintah mulai dari Kadus, Kades hingga Kecamatan dan seterusnya maupun aparat terkait seperti TNI dan Polri dalam penanganan tanggap darurat pasca bencana.

Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab. (red)