KORANNTB.com – Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar beserta 26 kepala daerah lainnya menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) yang diadakan Koran Sindo dan sindonewscom. Kegiatan yang berlangsung dengan konsep alam terbuka itu dilaksanakan di pelataran Kantor Gubernur Sumatera Barat bertema Inovasi Untuk Indonesia Unggul, Kamis, 22 Agustus 2019 di Padang.

Hadir pada kegiatan ini Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik, Staf Khusus Kementerian PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Ahmad Gani Ghazali, Pemimpin Redaksi Koran Sindo dan sindonewscom Jaka Susila, Gubernur Sumbar Prof. Dr. H. Iwan Prayitno, beserta kepala daerah lainnya.

Dalam paparannya, Pemimpin Redaksi Koran Sindo dan sindonewscom Jaka Susila mengatakan, program KDI adalah salah satu komitmen Koran Sindo dan sindonewscom untuk membangun Indonesia dari daerah.
Menurutnya, sebagai media massa di bawah grup besar MNC Media, Koran Sindo dan sindonewscom berkomitmen mengkomunikasikan liputannya sejak lama.

“Pemberitaan tentang perkembangan daerah, kita berikan porsi yang cukup. Tujuannya agar program-program atau pembangunan di daerah bisa dilihat secara nasional. Kami menganggap kemajuan Indonesia bukan hanya karena DKI Jakarta dan sekitar atau Pulau Jawa saja. Daerah di luar ibukota mempunyai kontribusi yang besar pula untuk kemajuan Indonesia,” tuturnya.

Plt Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik mengapresiasi pagelaran KDI yang diselenggarakan oleh Koran Sindo dan sindonewscom. Dirinya berharap agar acara ini dapat memotivasi para kepala daerah untuk terus menyejahterakan rakyatnya, memberikan pelayanan dan memiliki daya saing untuk memajukan daerahnya.

“Kami ingin sampaikan agar kepala daerah maksimal menyajikan kreatifitas. Inovasi harus bisa mendorong kesejahteraan masyarakat, pelayanan dan daya saing,” imbuhnya.

Sementara itu, Staf Khusus Kementerian PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Ahmad Gani Ghazali menyampaikan tema KDI 2019 hampir sama seperti tema HUT RI 2019. Menurut Ahmad, dengan mengusung semangat yang sama demi kemaslahatan, kepala daerah tingkat kota, kabupaten ataupun provinsi diharapkan mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada.

“Kita harus lebih cepat dan baik. Cepat dan selamat. Inovasi dan kreatifitas adalah mesin penggerak,” tandasnya.

Selain berinovasi dalam teknologi, lanjutnya, pembiayaan dan kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta perlu menjadi prioritas, melalui pembangunan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Usai acara Bupati Najmul yang didampingi Kadis Dikpora Dr. Fauzan, Plt. Kadis Dukcapil Tresnahadi,  Kadis DP2KBPMD Drs. H. Holidi, Direktur RSUD dr. Syamsul Hidayat serta tim Humaspro Setda KLU menyatakan  berterima kasih atas terselenggaranya acara malam apresiasi tersebut. Itu menambah semangat kerja Pemda Lombok Utara untuk melakukan pelayanan masyarakat agar berjalan sebaik-baiknya. Terutama pada aspek kependudukan.

“Banyak sekali inovasi seperti Jaring Pekat, Paten, yang terbaru Bakso Urat, dengan saling bersinergi antara Dukcapil, RSUD, DP2KBPMD dan Dinas Kesehatan,” ungkap bupati yang menerima penghargaan pelayanan masyarakat aspek kependudukan itu.

Bupati Najmul yang pada akhir wawancara menyatakan penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh masyarakat Lombok Utara. Penghargaan tersebut diberikan pula kepada 17 bupati, enam walikota, dan tiga gubernur se-Indonesia. Dari berbagai kategori seperti kategori ekonomi dan investasi, sosial budaya, infrastruktur dan pembangunan, serta kategori lainnya. Masing-masing kepala daerah memiliki kelebihan keunikan yang layak diinspirasi bagi contoh penerapan kepemimpinan melalui kebijakan program unggulannya.

Acara berlangsung meriah, kolosal dan berkesan. Dari awal acara, hadirin disajikan tarian, deretan tembang kenangan dan penampilan dari band yang digawangi Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Kendati sempat hujan, setelah mereda acara tetap dilanjutkan. Hadirin disajikan pula tayangan syahdu refleksi satu dasawarsa Gempa Padang. Tayangan audiovisual tersebut, sebagai titik balik penanganan pemerintah daerah yang mampu bangkit dan membangun kembali dari musibah gempa yang melanda tahun 2009 silam. (red)