KORANNTB.com – Gempa mengguncang barat laut Tuban Jawa Timur terjadi sebanyak dua kali. Gempa pertama bermagnitudo 5,6 pukul 14.06 WIB. Gempa kedua bermagnitudo 6,0 terjadi pukul 14.31 WIB, Kamis, 19 September 2019.

Uniknya, masyarakat di Tuban dan Semarang yang lokasinya dekat dengan sumber gempa justru dikabarkan tidak merasakan gempa.

Gempa justru terasa di Lombok, Sumbawa, Bima hingga Denpasar. Masyarakat di Kota Mataram panik dan berhamburan keluar rumah.

Gempa terjadi cukup lama, di mana getarannya sangat dirasakan masyarakat. Selang beberapa lama gempa kembali terasa.

Pengunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Mataram dikabarkan berhamburan keluar guna menghindari kemungkinan runtuhnya bangunan.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, mengatakan gempa dapat dirasakan di Lombok meskipun sumber gempa jauh, karena gempa tersebut masuk kriteria gempa dalam.

“Lombok bisa merasakan gempa karena kedalaman gempa bumi ini 656 Km (masuk kriteria gempa bumi dalam). Kriteria gempa bumi dalam kedalamannya >300 Km. Jika gempa bumi itu dalam dan magnitudenya besar, maka dampak guncangan dipermukaannya juga luas,” katanya dalam keterangan tertulis.

Dia juga menjelaskan, warga di sekitar sumber gempa tidak merasakan gempa karena spektrum gempa yang luas.

“Untuk gempa dalam dengan spektrum luas biasanya daerah yg dirasakan luas, namun besar kecilnya getaran yang dirasakan di suatu lokasi sangat tergantung dengan efek lokalnya, artinya belum tentu daerah yg lebih dekat lebih kuat getarannya,” ujarnya. (red)