KORANNTB.com – Aksi demo 26 September di Mataram berlangsung mencekam. Pantauan media ini, bentrokan terjadi beberapa kali antara aparat kepolisian dan mahasiswa.

Bentrokan pertamakali dipicu saat mahasiswa yang hendak masuk ke halaman DPRD NTB mendapat penolakan polisi.

“Tiga, dua, satu… Masuk! Masuk!,” teriak mahasiswa.

Beberapa detik kemudian lemparan batu ke arah polisi melayang di udara. Polisi membalas dengan menembaki gas air mata membubarkan konsentrasi massa di pintu gerbang.

Akibat bentrokan tersebut, puluhan mahasiswa yang didominasi perempuan jatuh pingsan. Mahasiswa pingsan lantaran menghirup asap gas air mata yang ditembakkan petugas.

Seorang mahasiswa Politeknik Medica Farma Husada Mataram bernama Harmu Jiardin, hingga kini dirawat intensif di rumah sakit umum Provinsi NTB. Kondisinya kritis akibat bentrokan tersebut. (red)