KORANNTB.com – Presiden Direktur Amman Mineral, Rachmat Makkasau, memaparkan perkembangan pembangunan smelter kepada Tim Percepatan Pembanguan Smelter NTB di Mataram, Rabu, 6 November 2019.

“Kami menyambut baik diskusi hari ini yang telah berjalan dengan baik dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan Tim Percepatan Pembangunan Smelter yang telah terus mendukung rencana pembangunan smelter sesuai rencana dan secara rutin telah dilaporkan ke pemerintah,” katanya.

Mengenai serapan tenaga kerja, Rachmat menegaskan perusahaan akan selalu memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam operasi smelter nanti.

“Kita akan prioritaskan tenaga kerja lokal dalam operasi smelter nanti, dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 200-300 orang, ujarnya.

Pembangunan smelter katanya, semata-mata merupakan kewajiban dari Undang-Undang Nomor 4 tahun 2019 tentang Minerba.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian proyek smelter ini karena memang sangat marginal. Saat ini Amman Mineral hanya fokus pada pembangunan smelter berkapasitas 1.3 juta ton konsentrat pertahun dan belum fokus kepada industri turunannya,” ungkap Rachmat.

Gubernur NTB Zulkieflimasyah, dalam arahannya meminta dalam proses pembangunan smelter dan imdustri turunannya di Sumbawa Barat, PT AMNT memaksimalkan penggunaan material produksi dalam negeri.

Selain itu yang tidak kalah pentingnya dalam proses konstruksi dan operasional smelter, agar penyerapan tenaga kerja lokal menjadi skala prioritas juga. Gubernur menegaskan, pemerintah saat sekarang ini dalam posisi membantu dan akan memfasilitasi segala kebutuhan PT AMNT untuk mempercepat progres smelter.

“Kalau ada kendala, segera beritahu kami. Agar kami segera melakukan komunikasi baik di tingkat daerah maupun di pusat,” kata Zulkieflimansyah.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah, menilai progres pembangunan smelter berjalan dengan baik. Mulai dari pembebasan lahan smelter seluas 850,16 hektare sukses dilakukan. Sedangkan untuk relokasi jalan nasional dan provinsi, alih fungsi pelabuhan Benete ke Pelabuhan Lalar dan regulasi-regulasi lainnya berjalan dengan baik.

“Secara umum pembangunan S
Smelter sudah on the ringht track. Dari pembebasan lahan dan regulasi semua berjalan baik. Adapun kendala yang ada lakukan pendekatan persuasif,” ujarnya. (red)