KORANNTB.com – Virus baru yang mematikan menyebar di Kota Wuhan Tiongkok. Virus tersebut menyebabkan ratusan warga China terpapar, tiga di antaranya meninggal.

Sejumlah negara kini telah mengantisipasi penularan virus Pneumonia berat atau yang sering disebut Corona.

Bandara Internasional Lombok juga telah melakukan upaya deteksi temperatur tubuh di pintu kedatangan internasional, untuk mengantisipasi menularnya virus tersebut.

“Ada thermoscan di kedatangan internasional. Bila ada penumpang yang (suhu tubuh) panas akan langsung dikirim ke ruang isolasi Rumah Sakit Provinsi NTB,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Dewi, Kamis, 23 Januari 2020.

Dia menjelaskan, virus Pneumonia berat disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri seperti pneumococus. Virus Corona katanya merupakan salah satu penyebab terbaru dari virus Pneumonia berat tersebut.

“Ada tujuh jenis virus Corona yang menyebabkan pneumonia dan yang terbaru adalah virus Corona yang di Wuhan,” katanya.

Hingga saat ini belum ada obat yang ditemukan untuk menyembuhkan manusia dari virus tersebut, karena virus itu adalah virus baru.

“Karena virus ini baru ditemukan, maka obat yg dapat membunuh virus ini belum ada. Berbeda dengan virus dan bakteri lain yang sudah ditemukan vaksin dan obatnya,” jelasnya.

Virus Corona menyebar di Kota Wuhan, Tiongkok yang belum diketahui etiologinya. Virus tersebut menyebar sejak 31 Desember 2019. Gejala pada penderita seperti batuk disertai demam, dada sesak dan kesulitan bernapas.

Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab virus tersebut berkembang. Dugaan muncul bahwa virus datang dari makanan laut yang dijual di pasar ikan Kota Wuhan.

“Hasil pengkajian menunjukkan bahwa telah disingkirkan kemungkinan kasus-kasus ini  disebabkan oleh influenza, avian influenza, infeksi adenovirus atau penyakit pernafasan biasa. Oleh karena itu, masih dipikirkan kemungkinan etiologi kasus-kasus ini terkait dengan Severe Acute Respiratory Infection (SARS) yang disebabkan Coronavirus dan pernah menimbulkan pandemic di dunia pada tahun 2003,” jelasnya. (red)

Foto: Ilustrasi