Ribuan Massa Pro Perubahan Nama Bandara “Kepung” DPRD
KORANNTB.com – Ribuan massa mendukung perubahan nama bandara Lombok mendatangi Kantor DPRD NTB di Jalan Udayana, Kota Mataram, Jumat, 24 Januari 2020.
Mereka mendesak agar nama Bandara Internasional Lombok diganti menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid atau BIZAM.
Koordinator Aksi, Budi Satriyadi meminta DPRD untuk segera merekomendasikan perubahan nama bandara paling lama hingga 3 Februari 2020. Mereka meminta perubahan nama bandara menjadi agenda prioritas DPRD NTB.
Massa ditemui Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi.
Gubernur mengatakan telah sejak lama menyetujui perubahan nama bandara.
“Sebenarnya dari dulu pergantian nama bandara tidak ada masalah. Dari dulu sampai hari ini keputusan sepakat berbubah BIZAM seperti yang kita doakan selama ini,” katanya.
Dia menegaskan tidak benar terjadi penundaan perubahan nama bandara. Perubahan nama bandara saat ini tengah melalui proses rekomendasi dewan.
“Jadi tidak benar kalau ada di Medsos ada yang ditunda ini itu. Kita hidup di zaman berbeda apa yang terjadi di daerah diketahui oleh pusat,” ujarnya.
Mori Hanafi mengatakan akan segera memprioritaskan pembahasan perubahan nama bandara dan secepatnya melakukan perubahan nama.
“Kami DPR akan memprioritaskan perubahan nama bandara satu Minggu ke depan. Insya Allah, tidak lama lagi kita paripurnakan persetujuan nama bandara ini,” ujarnya.
Sebelumnya, melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 1421 Tahun 2018 tentang Perubahan Nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, maka pada 5 September 2018 bandara tersebut berganti menjadi ZAM. Namun karena sejumlah penolakan, pelaksanaan keputusan tersebut belum ditindaklanjuti. (red)