KORANNTB.com – Gili Trawangan memang terkenal dengan keindahan pantainya. Di pulau kecil itu turis berdatangan menghabiskan liburan.

Namun kini, turis tidak hanya dimanjakan dengan keindahan pantai, tetapi juga bukit di Gili Trawangan.

Sebuah resto dan bar baru dibuka di bukit Gili Trawangan. Malacca Hill satu-satunya resto yang memanjakan pengunjung Trawangan dengan sensasi menikmati alam di atas bukit.

Uniknya, setiap pengunjung yang datang ke Malacca Hill akan dijemput dengan Cidomo, sebuah transportasi tradisional dari kuda yang ada di Lombok.

Owner Malacca Hill, Rudi Sugiyanto, mengatakan Malacca Hill memiliki konsep romantik untuk pengunjung. Selain nuansa alam perbukitan, di sana pengunjung dapat melakukan outbound di alam bebas.

Owner Malacca Hill, Rudi Sugiyanto/ koranntbcom

Selain itu, view sunset dan sunrise juga dapat dinikmati dari ketinggian sekitar 300 meter itu.

“Konsep romantik yang kita tawarkan. View sunset sunrise dapat semua,” katanya, Minggu, 2 Februari 2020 di Gili Trawangan.

Tidak hanya itu, di Malacca Hill dibangun konsep instagramable yang menyediakan banyak spot selfie mulai dari ayunan ala milenial, taman bunga hingga ke depan akan dibangun rumah pohon.

“Saya lihat di Gili Trawangan bawah (bagian pantai) tempat selfie berkurang sehingga kita buat di perbukitan ini karena selama ini sepi,” ujarnya.

Tidak tanggung-tanggung, ke depannya akan disediakan sepeda listrik untuk memudahkan pengunjung menuju Malacca Hill. Pengunjung dapat memilih menuju lokasi dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda listrik yang disediakan gratis.

“Karena tempat kita di bukit, kita siapkan akomodasi sepeda listrik. (Pengunjung) bebas mau jalan atau (menggunakan) sepeda listrik,” katanya.

Sepanjang jalan menuju Malacca Hill sengaja dibuat jalan setapak yang menanjak naik hingga ke resto. Bahkan, untuk menikmati outbound, di atas bukit juga ada gua peninggalan Jepang yang memiliki nilai historis bermakna. Itu akan menjadi wisata baru dari deretan wisata lainnya.

Konsep Malacca Hill cukup sederhana dengan bangunan dari bambu dengan atap ilalang. Semua bangunan tanpa menggunakan plastik, sehingga ramah lingkungan.

“Akses kita buat sendiri. Harapan di bukit ini ada konsep khas Lombok semua terbuat dari bahan yang ada di Lombok, seperti bambu, meja, kursi. Kita mengurangi bahan dari plastik,” ujarnya.

Soal harga, di resto tersebut sangat nyaman di kantung. Dengan Rp120 ribu, pengunjung dapat menikmati makanan khas sana langsung dengan fasilitas Cidomo antar jemput pengunjung dari pelabuhan Gili Trawangan menuju kaki bukit.

Cidomo bersiap menjemput pengunjung menuju Malacca Hill/ koranntbcom

Minggu siang tadi juga sekaligus menjadi acara soft launching yang mengundang sejumlah pelaku pariwisata, awak media hingga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Utara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lombok Utara, Vidi Eka Kusuma, memberi apresiasi atas pembangunan Malacca Hill. Dia merasa bangga ada investor yang mampu melirik lokasi baru untuk bisnis pariwisata.

“Bicara dari industri pariwisata kami salut dan support. Kami senang dengan investor yang melirik sektor yang belum tersentuh di sini, yang bisa melihat potensi. Saya apresiasi owner yang bisa melihat tempat ini sebagai peluang,” katanya.

Dia menegaskan akan siap membantu setiap investor yang serius mengembangkan bisnis pariwisata di Lombok Utara, terutama dalam hal perizinan.

“Cuma pesan saya jangan segan-segan menghubungi pemerintah jika ada yang bisa kami bantu terutama soal perizinan,” katanya. (red)