KORANNTB.com – Mahasiswa dan pemuda Desa Woro, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, menanam 1.000 pohon di Sera So Lano yang bertepatan di barat Desa Woro, Sabtu, 8 Februari 2020.

Kegiatan penghijauan tersebut mendapat dukungan Kepala Desa Woro, Abdul Farid. Ia mengatakan kegiatan tersebut menggandeng juga masyarakat setempat.

“Kegiatan penanaman pohon tersebut adalah program kerja yang ditawarkan oleh mahasiswa Desa Woro. Saya berinisiatif untuk mengajak dan menggandeng Masyarakat kelompok tani Sera So Lano untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang ditawarkan oleh mahasiswa,” katanya.

Ketua Kelompok Tani setempat, Sahrul, mengatakan bibit pohon yang ditanam merupakan kegiatan rehabilitasi kawasan hutan melalui sistem tumpang sari.

“Bibit pohon yang ditanam adalah bentuk implementasi dari Surat Perjanjian Kerja Sama (SPKS) antara Kelompok Tani So Sera Lano RTK. 65 dengan pihak KPH Tofo Pajo Rompu Waworada dalam rangka kegiatan pelaksanaan rehabilitasi kawasan hutan melalui sistem tumpang sari,” ujarnya.

Dia mengapresiasi kegiatan sadar lingkungan tersebut. Kegiatan serupa diharapkan terus ada untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Mahasiswa Desa Woro, Fikri menjelaskan bibit pohon yang ditanam seperti kemiri, mahoni dan alpukat. Bahkan bibit lain seperti durian juga ikut ditanam.

“Ketersediaan bibit pohon bukan hanya bibit pohon kemiri, mahoni, dan alpukat, namun juga ada beberapa ketersediaan bibit pohon yang sangat produktif seperti bibit pohon durian yang sangat tinggi nilai ekonominya,” katanya.

Dia mengatakan pengadaan bibit merupakan program lanjutan yang diprakarsai oleh Yayasan Budaya Rimpu Nusantara yang beberapa pekan lalu melakukan penanaman 10 ribu pohon di wilayah Dana Traha, Kota Bima dan Wilayah Parado, Kabupaten Bima.

“Kami dan beberapa mahasiswa Woro menjemput peluang untuk pengadaan bibit yang bisa diambil di Kedinasan LHK Kabupaten Dompu, Manggelewa memang bermaksud untuk dilakukan penanaman kembali pada lahan So Sera Lano,” ujarnya.

Lahan tersebut masih sangat kekurangan pohon, sehingga dilakukan penghijauan. Bibit pohon ditanam dengan jarak 1,5 meter.

Kepala Desa setempat juga berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi untuk turut membantu menyuplai bibit pohon agar bisa ditanam oleh masyarakat. (red)