KORANNTB.com – Dua remaja asal Desa Montong Tangi, Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur tewas terseret aliran waduk yang deras, Rabu, 19 Februari 2020.

Kedua korban saat itu tengah mandi hujan di sebuah embung. Kondisi aliran air yang deras mengakibatkan keduanya terseret arus.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ibrahim Kurniawan, dalam keterangan tertulis mengatakan kejadian terjadi pukul 13.00 Wita saat cuaca tengah ekstrem.

Korban yang tidak menyadari derasnya air yang datang kemudian terseret di tengah aliran.

Warga melakukan pencarian terhadap korban berhasil menemukan korban satu jam kemudian dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban dapat ditemukan pada pukul 14.00 Wita dalam kondisi pita hitam (meninggal),” katanya.

Cuaca buruk juga mengakibatkan pohon tumbang di jalur menuju Kecamatan Sembalun. Pohon tumbang pukul 16.00 Wita membuat akses jalan terganggu. Petugas kemudian turun membersihkan  pohon tumbang agar lalulintas kembali lancar.

Dia mengimbau agar masyarakat mewaspadai kondisi cuaca yang buruk beberapa hari ke depan.

“Mengingat cuaca ekstrem masih akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan, diimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat mengantisipasi akan potensi bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung serta kilatan petir yang dapat terjadi,” katanya. (red)