KORANNTB.com – Fenomena awan Lentikularis muncul di timur Gunung Rinjani, pagi tadi, Selasa, 10 Maret 2020.

Fenomena awan yang membentuk seperti pusaran angin tersebut menjadi perhatian masyarakat. Ramai-ramai warga mengabadikannya dengan ponsel milik mereka dan melakukan swafoto berlatar awan.

Prakirawan On Duty BMKG Zainuddin Abdul Madjid, M. Alfiansyah Pradana, S.Tr, mengatakan awan tersebut umumnya terbentuk di dekat gunung.

“Awan tersebut bernama awan Lenticularis, umum terbentuk di dekat gunung,” katanya.

Awan Lentikularis diamati dari Kantor Operasional BMKG di Bandara (Dian Yuli Cahyono)

Dia menjelaskan, awan terbentuk akibat massa udara yang bersifat lembab yang digerakkan angin ke arah atas gunung, sehingga mengalami proses kondensasi (pengembunan) dan membentuk awan.

“Ketika ada massa udara yang bersifat lembab yang digerakkan oleh angin dipaksa untuk bergerak menaiki gunung, sehingga mengalami proses kondensasi dan terbentuk awan.

“Akibat dari adanya interaksi antara angin dan kontur gunung yang dilewati, timbul turbulensi yang menjadikan awan yang ada berbentuk unik seperti yang baru terjadi pagi tadi di sebelah timur Gunung Rinjani,” sambungnya.

Ia mengatakan awan tersebut jelas teramati melalui Kantor Operasional BMKG di Bandara Praya. (red)

Foto: Awan Lentikularis/istimewa