KORANNTB.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Mataram menggelar aksi damai menolak  omnibus law, Rabu, 11 Maret 2020 di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram.

Aksi tersebut berlangsung di hotel yang menjadi tujuan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, membuka Munas V Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI).

Aksi tersebut berujung pada pembubaran paksa oleh aparat TNI. Kericuhan sempat terjadi saat aksi tersebut dibubarkan aparat.

Ketua KAMMI Mataram, Arif Rahman mengaku kecewa terhadap tindakan aparat yang membubarkan aksi damai mahasiwa tersebut.

“Saya selaku Ketua Umum KAMMI Mataram kecewa terhadap reaksi aparat yang membubarkan paksa aksi damai yang kami lakukan,” katanya.

Meski dibubarkan, KAMMI Mataram kembali menggelar Aksi di tempat yang sama pada pukul 13.00 Wita.

“Ini komitmen KAMMI dalam berjuang menolak RUU Omnibus yang terbukti merugikan rakyat. Meski diusir tapi KAMMI kembali untuk berjuang bersama rakyat,” ujar   Arif Rahman.

Aksi tersebut berhasil mendapatkan perhatian Ketua DPRD Kota Mataram, Didi Sumardi dan Sekertaris Jendral Asosiasi DPRD Kota Se Indonesia (ADEKSI), Anna Morinda.

Didi mengapresiasi dan menampung aspirasi KAMMI Mataram. Aksi ini dianggapnya menambah refrensi dalam Munas ke V ADEKSI yang akan menghasilkan pokok pokok pikiran dan rekomendasi tentang omnibus law.

“Aksi ini menambah refrensi kami sebagai wakil rakyat di Munas untuk bagaimana lebih tajam lagi dalam memberikan rekomendasi untuk ke depannya,” ujarnya.

Didi juga mengungkapkan RUU Omnibus Law masih dalam pembahasan karena ini masih sebatas rancangan. Namun norma-norma yang dirumuskan harus dengan hati-hati agar tidak menyusahkan pekerja.

“Semangat RUU ini harus dijaga, tapi normanya harus tetap disusun dengan hati-hati. Saya juga tidak mau zalim sama pekerja. Kita harus meningkatkan kesejahteraannya. Kita kaji lagi agar mencerminkan kepentingan nasional,” ungkapnya.

Anna Morinda mengatakan, menyikapi omnibus law, dia berada di pihak rakyat.

“Saya senang berjumpa dengan teman-teman yang aksi. Tentang omnibus law, kami di pihak rakyat, maka kami akan bersama rakyat,” ujarnya.

Kesepakatan KAMMI dengan Pihak ADEKSI yang diwakili Ketua DPRD Kota Mataram dengan menandatangani kesepakatan tentang mengkaji kembali RUU Cipta Lapangan Kerja dan RUU Perpajakan.

Koordinator Lapangan, Andi Hujaidin mengatakan akan kembali menggelar aksi jika hasil Munas ADEKSI ini tidak sesuai dengan harapan.

“Kami akan turun ke jalan lagi jika tidak sesuai dengan kesepakatan hari ini,” katanya. (red)