KORANNTB.com – Sebuah museum di Amsterdam Belanda menyimpan jarahan perang dari berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya yang menarik adalah artefak Lombok.

Link Banner

Di ruangan Dutch East Indies pada museum tersebut tersimpan artefak Lombok berupa 230 kilogram emas, 7.000 perak dan permata yang tak terhitung jumlahnya.

Barang berharga tersebut merupakan jarahan perang pasukan Belanda yang menduduki Lombok dan menaklukkan kerajaan di sana pada 1894.

Berdasarkan beberapa sumber, ekspedisi Belanda ke Lombok berkekuatan 107 perwira dan 2268 orang, termasuk sebanyak 1320 orang Eropa dan squadron kavaleri.

Pasukan tiba di Ampenan pada 5 Juli 1894 dan berlanjut pada dua hari memasuki Ampenan tanpa perlawanan. Dari sana mulai muncul strategi dan peperangan.

Peperangan di Lombok tak dapat terhindari saat penjajah mulai menargetkan kerajaan di sana. Tidak hanya menyisakan korban jiwa, namun harta berharga kerajaan turut dijarah dan dibawa ke negara mereka.

Hingga saat ini belum ada permintaan resmi dari Indonesia untuk mengembalikan harta karun milik Lombok. Benda berharga tersebut masih tersimpan rapi di museum Belanda sebagai tanda bahwa negara tersebut memiliki sejarah panaklukan.

Tidak hanya itu, berlian Banjarmasin yang merupakan pusaka kerajaan Banjar menjadi sorotan. Banjarmasin menginginkan agar pusaka tersebut diserahkan kembali ke Indonesia. (red)

Ilustrasi museum (Amsterdam.info)