KORANNTB.com – Sejak terkonfirmasi pasien positif Corona pertama asal Lombok Timur, petugas kesehatan melakukan kontak tracking dengan orang-orang yang sebelumnya berinteraksi dengan pasien.

Hasilnya, sebanyak 44 orang diketahui berinteraksi dengan pasien positif Corona. Mereka kemudian diberikan status Orang Dengan Risiko (ODR).

Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Putri, mengatakan status ODR lebih rendah dari status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Mereka terus dipantau.

Dia mengatakan, 44 orang tersebut merupakan hasil tracking dan kemungkinan dapat bertambah jumlahnya.

“Tapi bisa saja bertambah. Status mereka dengan risiko tinggi karena kontak dengan terkonfirmasi Corona,” katanya di Mataram, Selasa, 24 Maret 2020.

Ia mengatakan, perempuan berusia 50 tahun asal Lombok Timur memang memiliki riwayat ke Jakarta menghadiri acara. Kemudian, memiliki gejala sakit karena tak kunjung sembuh.

Pasien dua kali berobat ke dokter. Saat datang kedua kalinya baru ia dicurigai mengalami gejala Coronavirus. Ia kemudian pada 17 Maret 2020 dirujuk ke RSUD NTB. (red)