KORANNTB.com – Dua warga NTB telah terkonfirmasi positif Corona COVID-19. Itu membuat NTB berubah dari fase pencegahan ke fase penanganan.

Opsi lockdown pun mulai bermunculan. Banyak masyarakat meminta agar bandara dan pelabuhan di NTB ditutup sementara ini. Masyarakat khawatir dengan dibukanya pintu masuk NTB justru membuat wabah pandemi menjamur.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah, menolak usul tersebut. Ia mengatakan, meskipun lockdown tidak dilakukan namun pesawat dan kapal sudah mulai berkurang datang ke NTB.

“Buat para sahabat yg usulkan Lockdown, penutupan pelabuhan dan bandara, terima kasih usul2nya. Kami sangat perhatikan.. Tapi Bandara dan pelabuhan kita secara alamiah sdh sangat menurun dan sangat terbatas yg lalu lalang sekarang…,” kata Gubernur melalui akun Facebook terverifikasi.

“Maskapai dan kapal2 sdh mengurangi bahkan meniadakan jadwal penerbangan..Kalaupun masih ada beberapa screeningnya sdh sangat2 ketat…,” ujarnya.

Ia meminta masyarakat tidak berasumsi virus datang dari luar saja, karena saat ini justru virus Corona telah berada di NTB.

“Jangan berasumsi virus itu dari luar datangnya..Virus itu sudah di tempat kita, bersama kita.. Jadi hadapi dengan pola hidup sehat,  makan dan istirahat yg cukup, berolah raga supaya segar, saling menguatkan dan persiapkan hal2 teknis isolasi kalau ada saudara2 kita yg kebetulan terpapar..,” katanya.

Ia meminta masyarakat untuk menjaga jarak untuk mencegah penularan virus Corona.

“Ayo jaga jarak dan batasi  bermedia sosial.. Terlalu banyak berargumentasi dan sharing berita yg mencemaskan justru melemahkan daya tahan dan menguras modal sosial kita.. Dari rumah dan desa2 kita, ayo bersihkan rumah dan lingkungan masing2..usahakan buat desinfektan sendiri, buat masker sendiri dll..,” katanya.

Ia meminta masyarakat menyebarkan berita yang menguatkan dan tetap selalu waspada.

“Ayo sebarkan berita2 yg saling menguatkan sambil tentu saja terus hati2 dan waspada.. Insya Allah semua ini akan berlalu…,” ujarnya. (red)