KORANNTB.com – Pasangan suami-istri di Lombok Timur positif terkena Coronavirus COVID-19. Mereka dirawat di ruang isolasi RSUD NTB.

Penderita dirawat di ruang isolasi sejak 17 Maret 2020 dengan gejala Coronavirus. Hingga akhirnya berdasarkan hasil lap, keduanya positif Corona.

Berdasarkan catatan perjalanan, keduanya berangkat ke Jakarta untuk menghadiri muktamar tingkat internasional yang dihadiri para Kedubes Timur Tengah.

Pasien laki-laki merupakan pimpinan di salah satu pondok pesantren di Lombok Timur.

Setiba di Lombok, keduanya memiliki  gejala sakit batuk, sesak napas dan demam dangkal. Setelah beberapa kali berobat dan tidak kunjung sembuh, keduanya dirujuk di RSUD NTB dan langsung dirawat di ruang isolasi.

Hasil laboratorium dari Jakarta menyatakan keduanya positif Corona. Namun, beberapa hari belakangan ini kondisi pasien dikabarkan mulai membaik.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah, sebelumnya dalam konferensi pers di Mataram pada Selasa, 24 Maret 2020, mengatakan pasien wanita dalam kondisi membaik.

“Penderita saat ini dalam kondisi semakin membaik, menunggu test negatif sebanyak dua kali sebelum bisa dipulangkan ke rumah,” katanya.

Ia juga mengatakan, petugas kesehatan saat ini tengah melakukan kontak tracking untuk menelusuri siapa saja yang telah berinteraksi dengan pasien.

Hasilnya, sebanyak 44 orang diketahui berinteraksi dengan pasien positif Corona. Mereka kemudian diberikan status Orang Dengan Risiko (ODR).

Kepala Dinas Kesehatan NTB, Nurhandini Eka Putri, mengatakan status ODR lebih rendah dari status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Mereka terus dipantau.

Dia mengatakan, 44 orang tersebut merupakan hasil tracking dan kemungkinan dapat bertambah jumlahnya.

“Tapi bisa saja bertambah. Status mereka dengan risiko tinggi karena kontak dengan terkonfirmasi Corona,” katanya. (red)