KORANNTB.com – Di tengah situasi menghadapi pandemi Coronavirus COVID-19, NTB juga dilanda beberapa kejadian gempa bumi. Dalam periode 20-27 Maret 2020, wilayah NTB diguncang 176 kali gempa bumi.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, dalam keterangan pers, mengatakan gempa didominasi oleh kejadian dengan magnitudo < 3.0 dan kedalaman dangkal < 60 Km.

“Dari 176 kejadian tersebut terdapat dua gempa bumi yang dirasakan di sekitar Pulau Lombok,” ujarnya, Jumat, 27 Maret 2020.

Kejadian gempa bumi terasa yang dirasakan di Pulau Lombok terjadi sebanyak dua kejadian dengan Intensitas II – III MMI yaitu Lombok Barat dan Mataram II – III MMI; Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Mataram III MMI.

“Gempa bumi yang dirasakan di wilayah Pulau Lombok tersebut merupakan gempabumi dangkal dengan kedalaman < 60 Km,” ujarnya.

Ia mengatakan, analisa gempa bumi di wilayah NTB dan sekitarnya periode 20-27 Maret 2020 dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu gempa bumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian dan kedalaman tiap kejadian gempa bumi.

Berdasarkan frekuensi kejadian gempa bumi pada periode 20-27 Maret 2020, kejadian gempa bumi terbanyak pada tanggal 22 Maret 2020 sejumlah 33 kejadian.

Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 114 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M ≤ 5 sebanyak 61 kejadian dan gempa bumi dengan M > 5 sebanyak satu kejadian.

Berdasarkan kedalaman gempa bumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 159 kejadian, gempa bumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 16 gempa bumi dan terdapat satu kejadian gempa bumi untuk kedalaman > 300 Km. (red)