KORANNTB.com – Untuk memutus mata rantai penyebaran Coronavirus, beberapa pasar di Lombok Tengah mulai ditutup. Penutupan tersebut disertai penyemprotan disinfektan.

Ketua DPC Partai Hanura Lombok Tengah, M. Fihiruddin, mengatakan mendukung upaya preventif Bupati Lombok Tengah untuk memerangi Corona, namun tidak untuk penutupan pasar tradisional.

“Kita mendukung upaya preventif Bupati Lombok Tengah untuk memerangi Corona, tapi bukan berarti mendukung penutupan pasar,” katanya dihubungi, Kamis, 2 April 2020.

Menurut Fihir, pasar tradisional pasar tradisional adalah sumber ekonomi masyarakat, sehingga harus dicari jalan keluar untuk masyarakat yang menggantungkan hidup di pasar tradisional.

“Karena itu (pasar) adalah sumber perekonomian. Harus dicarikan formula-formula sehingga pelaku ekonomi terutama pengusaha kecil menengah tetap beraktivitas sepeti biasa meskipun di tengah kewaspadaan tingkat tinggi akan wabah COVID-19 yang melanda,” ujarnya.

Fihir memberi solusi agar pasar tetap dibuka dengan melakukan langkah physical distancing atau menjaga jarak fisik di pasar. Itu perlu diawasi oleh petugas.

“Salah satu contoh misalnya dengan pemberlakuan physical distancing di tengah pasar,” katanya.

Selain itu, Pemda setempat diminta menyediakan posko siaga di pasar tradisional dan menyiapkan tempat cuci tangan di pasar yang dilengkapi sabun.

“Pemda juga diharapkan membuat posko-posko siaga di pasar-pasar rakyat, serta menyiapkan tempat cuci tangan di setiap pojok pasar rakyat. Sehingga kepanikan akibat ekonomi rakyat yang tidak berputar, dapat diatasi,” ujarnya. (red)