KORANNTB.com – Gubernur NTB Zulkieflimansyah menolak opsi penutupan pelabuhan dan bandara untuk mencegah virus Corona.

Zulkieflimansyah dalam dialog di program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, mengatakan banyak warga NTB yang mendesak dilakukan lockdown atau karantina wilayah.

“Kalau memang ada suara-suara di tempat kami untuk lockdown, karantina wilayah saya kira itu wajar, karena sosial media sekarang orang bisa berkomunikasi terbuka sekali. Jadi memang cemas takut virus itu menyebar masif di tempat kami sehingga keinginan untuk lockdown di mana-mana,” katanya.

Ia mengatakan, NTB tidak dapat menutup pelabuhan dan bandara karena alat kesehatan dan alat pelindung diri sangat kurang, sehingga membutuhkan bantuan alat dari luar.

“Tapi, kan kita harus tetap jernih walaupun kita akhirnya tetap selektif mengawasi pelabuhan, mengawasi bandara kami. Tapi kita harus mendengar juga NTB memiliki keterbatasan alat kesehatan, alat pelindung diri dan sebagainya, sehingga tidak mungkin menutup diri 100 persen. Tapi dalam praktiknya orang yang hadir di bandara sangat berkurang dan sangat sedikit sekali,” ujarnya.

Gubernur juga mengatakan banyak anak-anak di NTB yang belajar di pondok pesantren di luar NTB. Pondok pesantren mereka telah ditutup, sehingga mereka akan pulang bertatap di NTB. Sehingga, pelabuhan maupun bandara harus tetap dibuka.

“Lagi pula ada keinginan dari banyak orang tua di tempat kami untuk jangan sampai menutup bandara (pelabuhan), karena anak-anak kami pondok pesantrennya di Jawa sudah tertutup, oleh karena itu mereka ingin pulang sudah di sana tidak ada tempat dan di sini tidak diterima, kasihan sekali,” katanya.

Begitu juga dengan tenaga kerja dari NTB yang berada di luar negeri. Beberapa negara telah menutup kawasannya di tengah pandemi COVID-19, sehingga banyak TKI asal NTB yang pulang dan kembali ke kampung halaman mereka.

“Begitu juga dengan jumlah tenaga kerja yang berada di luar daerah. Kalau sudah disuruh pulang dari negara tempatnya bekerja terus tidak diterima di sini nanti kacau lagi di sini,” katanya.

Zulkieflimansyah mengatakan, pasien positif Corona di NTB telah banyak yang mulai pulih. Itu menurutnya menjadi kabar baik di NTB, namun dengan tetap mewaspadai penyebaran virus Corona.

“Yang positif di sini semua hampir sudah sembuh. Oleh karena ini itu mudah-mudahan ini menjadi berita bagus untuk kita berdamai dengan virus ini, kita harus waspada satu sisi, tapi juga tidak kalut, tidak kacau dan tidak menakutkan,” ujarnya. (red)