KORANNTB.com – Angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Barat lebih tinggi dari kasus Coronavirus COVID-19.

Jumlah kasus DBD sejak Januari 2020 hingga Juni saat ini tembus di angka 3.796. Dari angka tersebut, 13 di antaranya meninggal dunia.

“(Angka kasus) 3.796 sejak Januari 2020. Bulan Mei sudah mulai menurun,” kata Kadis Kesehatan NTB, dr Nurhandini Eka Dewi, Senin, 22 Juni 2020.

Namun ia menjelaskan, selain 13 meninggal, kondisi pasien yang dirawat berangsur membaik.

Link Banner

Kasus DBD diketahui lebih tinggi dari kasus COVID-19 di NTB. Kasus COVID-19 di NTB hingga Senin, 22 Juni 2020 mencapai angka 1.081 kasus. Perinciannya, 744 orang sudah sembuh, 45 meninggal dunia, serta 292 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang.

Kemudian, korban mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri pada kepala, nyeri sendi/otot/tulang, nyeri bagian belakang mata, mual dan muntah, napsu makan menurun, ruam, kerusakan pembuluh darah dan getah bening hingga pendarahan dari hidung, gusi dan di bawah kulit.

Gejala tersebut umumnya timbul 4-7 hari setelah gigitan nyamuk dan dapat berlangsung selama 10 hari. (red)

Foto: Ilustrasi nyamuk (Pexels)