KORANNTB.com – Film tentang Wakil Walikota Mataram, Mohan Roliskana dan kehidupan masa muda saat mengenyam bangku kuliah resmi diluncurkan trailernya. Peluncuran dilaksanakan di Dapoer Sasak Mataram, Rabu, 23 September 2020.

Filma karya sineas muda Trish Pradana ini bercerita tentang masa muda Wakil Walikota Mataram di mana cerita dimulai saat terjadinya demonstrasi reformasi tahun 1998.

Film ini juga di warnai bumbu percintaan dengan sang istri tercinta. Pada masa itu kedua pasangan yang dilanda kasmaran ini harus menjalani kisah cinta jarak jauh.

Sutradara Trish Pradana mengatakan pesan moral dalam film ini adalah sebuah keinginan kuat anak muda mempertahankan hubungan asmara dengan kondisi jarak jauh yang menjadi tantangan.

Link Banner

“Setiap film memiliki pesan yang ingin di sampaikan, film Mohan ini pesan moralnya keinginan kuat kedua pasangan menjalani hubungan dengan jarak ribuan kilometer,” ujar Trish saat launching trailer film Mohan.

Sementara pemeran utama sosok Mohan, Dzaky Raihan Daffa Purnomo merasa kagum dengan sosok Mohan. Ia pun mengaku harus banyak melakukan observasi dan bertemu dengan Mohan untuk menyelami sosok yang ia perankan.

“Kesulitannya ya sosok bang haji Mohan itu mengagumkan, saya harus bertanya langsung agar lebih mengetahui karakter beliau. Beliau sosok yang tegas dan berwibawa,” ujar Daffa panggilan akrbnya.

Mohan sendiri mengaku terkejut dengan trailer film yang ditontonnya. Menurutnya semua adegan dalam trailer tersebut sesuai dengan kenyataan yang ia alami.

Mohan mengatakan film ini merupakan sebuah kreativitas anak muda yang harus diapresisasi. “Bukan karena film yang dibuat tentang saya, tetapi talenta dan bakat kreativitas harus ada ruang dan harus didukung,” ucapnya.

Disinggung film tersebut berkaitan dengan momen pilkada, Mohan menyatakan bahwa film dan politik dua hal yang berbeda dan film tersebut tidak berkaitan dengan politik. Namun dengan bijak Mohan menyerahkan penilaian tentang film tersebut ke masyarakat.

“Soal momen politik dan film ini saya kembalikan ke masyarakat persepsi masing masing masyarakat. Ini sebenarnya dua hal yang berbeda dan tidak berkaitan tetapi bila masyarakat juga mengaitkan tidak menjadi masalah,” ujarnya berseloroh.

Produser film Mohan Firadz Farizka mengatakan film tersebut akan ditayangkan pada bulan Oktober. Diapun menegaskan bahwa semua aktor dan aktris serta sutradara yang terlibat dalam film ini merupakan warga Kota Mataram.

“Kita memiliki talenta talenta yang berbakat. Semua yang terlibat di film ini merupakan warga asli Kota Mataram,” pungkas Firadz. (red)