KORANNTB.com — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB menggelar rapat klinis investasi selama 3 hari, mulai tanggal 18 sampai 20 Novmber 2020 di Ruang Rapat Kantor setempat. Hal ini dilakukan guna memastikan investasi strategis yang ada terus berjalan dengan baik, meskipun di tengah kondisi wabah Covid-19.

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ridwansyah ini diikuti oleh 8 investor yang ada di NTB. Termasuk sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BPKAD, Biro Hukum, Biro Kerjasaman, Dinas Pariwisata, serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi NTB.

Kepala Dinas PMPTSP NTB, Ir. H. Mohammad Rum MT kepada wartawan menyampaikan, pihaknya menggelar pertemuan ini untuk memastikan persoalan investasi startegis di NTB bisa berjalan dalam kondisi keuangan terbatas, karena dampak dari covid-19.

Maka salah satu upaya untuk mendorong ekonomi yaitu dengan mempercepat investasi untuk mendapatkan multiflayer efek berupa penyerapan tenaga kerja dan tumbuhnya sektor lain secara positif dan peningkatan PAD untuk daerah.

Kemudian dalam konteks pengawasan dan pengendalian, ada mekanisme yang diatur. Salah satu fungsi DPMPTSP sendiri adalah memantau pengendalian, fasilitasi bila ada masalah dan kendala yang ditemui dilapangan baik itu PMA (Penanaman Modal Asing) maupun PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).

Selain memastikan investasi berjalan sesuai target lanjut Haji Rum, pihaknya juga ini mencari solusi terkait permasalahan multi sektor yang dihadapi oleh investor. Baik yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

“Kami juga ingin memastikan berapa kebutuhan tenaga kerja yang terserap dalam investasi ini. Memaksimalkan pemanfaatkan produk lokal, dan pada sektor pariwisata pemerintah bisa menyesuaiakan agenda/even terkait kunjungan,” jelasnya.

Diharapkan, dengan adanya langkah aksi bersama dapat meningkatkan realisasi nilai investasi di Provinsi NTB pada periode yang akan datang. Sehingga Visi Misi Gubernur dalam RPJMD 2019-2023 “NTB Ramah Investasi” dapat selaras dengan pencapaian nilai investasi yang diharapkan. (red)