KORANNTB.com – Masyarakat di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat diminta mewaspadai angin kencang dan pohon tumbang.

Sejak pagi, Senin, 7 Desember 2020 angin kencang terjadi di banyak tempat di NTB. Banyak pohon tumbang dan menimpa kendaraan.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM), I Gusti Agung Angga DS, mengatakan angin kencang di NTB akan terjadi hingga 2-3 hari mendatang.

“Dari pantauan model pergerakan tekanan udara rendah bergerak ke selatan menjauhi wilayah NTB. Angin kencang masih akan berpotensi terjadi 2-3 hari ke depan,” katanya.

Bibit silikon tropis 96 S saat ini terpantau di Samudera Hindia Selatan Jawa Barat dengan posisi 9,9 lintang utara – 108,2 bujur timur. Terpantau adanya peningkatan kecepatan angin dan pergerakan bibit siklon tropis ke tenggara-selatan. Ini berpotensi terjadi siklon tropis dalam 24-48 jam.

“Berdasarkan kondisi tersebut BMKG ZAM memprediksi keberadaan bibir siklon 96 S ini berdampak pada kondisi angin kencang di wilayah NTB hingga 2-3 hari ke depan.

“Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan seperti pohon tumbang serta dampak lainnya,” ujarnya.

Gusti Agung mengatakan posisi gerak semu matahari saat ini berada di lintang selatan. Fenomena pusaran tekanan udara rendah di dekat perairan NTB akan intens terjadi.

“Selain itu wilayah NTB juga sudah memasuki musim hujan. Perlu juga diwaspadai angin kencang yang dihasilkan oleh awan Cummulonimbus,” katanya.

Gelombang Laut

Selain angin kencang, dampak bibit silikon tropis tersebut mempengaruhi gelombang laut.

Wilayah perairan NTB berpotensi terjadi gelombang laut dengan ketinggian 2,5 hingga 4 meter diperkirakan berpotensi terjadi di perairan selatan NTB.

“Nelayan dan kapal yang melintas di perairan tersebut diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati,” ujarnya. (red)

Foto: Pexels