KORANNTB.com – Keberadaan pabrik pakan ikan di Balai Benih Ikan (BBI) diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pakan ikan budidaya di NTB secara bertahap. Ikhtiar Dinas Perikanan dan Kelautan NTB ini dilakukan untuk percepatan program industrialisasi di sektor Perikanan dan Kelautan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, H Yusron Hadi mengatakan, untuk mewujudkan industrialisasi sektor kelautan dan perikanan harus diperhatikan hulu dan hilirnya.

“Hulunya dengan cara meningkatkan produktivitas budidaya dengan menekan biaya pakan sehingga diperlukan mesin pengolah pakan ikan seperti ini, hilirnya berfokus pada pengolahan hasil produksi perikanan sehingga dapat menghasilkan produk baru yang memiliki nilai tambah,” kata Yusron Hadi, di sela peresmian pabrik pakan Ikan, Senin (7/12) di BBI Mandiri, Batu Kumbung, Narmada, Lombok Barat.

Yusron menyampaikan bahwa kedepan akan diupayakan untuk menghadirkan pabrik pakan ikan ini di seluruh BBI yang dimiliki, sehingga hasil produksi dari BBI dapat mencukupi kebutuhan di seluruh wilayah NTB.

“Ini merupakan ikhtiar kita dalam rangka mewujudkan industrialisasi sektor kelautan dan perikanan di Provinsi NTB.  Semoga persoalan pakan ikan terurai dengan diresmikannya bale pakan ikan mandiri sekaligus melatih para pembudidaya ikan kita. satu step yang harus terus dipelihara utk melangkah ke step berikutnya peningkatan usaha pengolahan/pasca panen pun akses pasar bagi produk olahan ikan,” katanya.

Seperti diketahui, pakan merupakan unsur terpenting dalam melakukan budidaya ikan karena pakan sebagai zat yang penting dalam proses metabolisme. Pemilihan bahan baku pakan buatan juga harus mempunyai nilai gizi yang tinggi, mudah dicerna oleh ikan, harganya relatif lebih murah, mudah diperoleh, tidak mengandung racun atau zat anti nutrisi.
Pakan juga merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya dikarenakan 60 persen modal usaha digunakan untuk membeli pakan.

Di NTB sendiri harga pakan ikan dari hari ke hari terus mengalami peningkatan sehingga hal tersebut dirasa menjadi kendala yang paling utama serta dirasa sangat memberatkan bagi para pembudidaya kita khususnya para pembudidaya ikan air tawar.

Karena itu, papar Yusron, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB berupaya untuk mencarikan solusi dari masalah harga pakan ikan yang tinggi dengan berkolaborasi dengan UMKM lokal untuk menciptakan mesin pengolah pakan ikan untuk menekan biaya operasional budidaya ikan yang tinggi.

Menurut dia, mesin pakan ikan karya UMKM lokal ini mampu memproduksi hingga 100 kg pakan ikan setiap jamnya dengan bahan baku yang digunakan merupakan bahan-bahan lokal yang sangat mudah ditemui.

Peresmian pabrik pakan Ikan di BBI Batu Kumbung dilakukan oleh Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah, didampingi Kadis Perikanan dan Kelautan, H Yusron Hadi. Kegiatan juga dirangkai dengan Bimtek pembuatan pakan ikan. (red)