KORANNTB.com – Musyawarah Daerah (Musda) DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) digelar di Santika Hotel, Mataram, Selasa 2 Maret 2020.

Musda X ini dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Namun kehadiran Doli menuai kritik dari senior Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Lalu Winengan.

Winengan mengritisi sikap Doli yang tidak memberikan kesempatan kepada tiga alumni HMI yang dikabarkan maju dalam Musda Golkar. Padahal, Doli sendiri adalah alumni HMI.

“Sebagai alumni HMI setahu saya selalu memberikan kesempatan kepada alumni HMI sendiri,” kata Winengan, Selasa, 2 Maret 2021.

Tiga alumni terbaik HMI yang ikut dalam bursa pencalonan pada Musda ini adalah mantan Walikota Mataram Ahyar Abduh, Bupati Lombok Timur Sukiman Azmi dan Bupati Lombok Barat Faozan Khalid.

Winengan mengatakan, sebagai mantan Sekretaris BADKO Nusra saat menjadi kader HMI, merasa kecewa sikap Ahmad Doli yang sama sekali tidak memberikan kesempatan terhadap ketiga alumni HMI tersebut.

“Harusnya sebagai kader HMI, yang pertama dia dukung adalah kader HMI,” cetusnya.

Dia juga membantah jika alasan tidak didukung tiga calon itu lantaran masih menjabat kepala daerah, karena faktanya Ahyar Abduh sudah tidak lagi menjadi Walikota Mataram.

“Kalau alasannya sedang memimpin, Faozan Khalid sedang memimpin, Sukiman Azmi sedang memimpin. Kalau Ahyar sudah enggak memimpin,” katanya.

Winengan mengatakan telah menghubungi sesepuh HMI Akbar Tandjung untuk melaporkan sikap Doli terhadap alumni HMI di daerah.

“Kalau kader HMI yang turun ke daerah selalu memberikan kesempatan kepada kader HMI. Tapi ini berbeda, itu yang membuat saya kecewa sebagai mantan sekretaris BADKO Nusra,” ujarnya.

Nama-nama calon kuat dalam Musda Golkar seperti Suhaili dan Ahyar tidak hadir pada Musda tersebut. Calon yang hadir adalah Mohan Roliskana dan Indah Damayanti Putri (IDP). Mohan digadang sebagai calon kuat.

Sementara terkait sikap Doli, Winengan tidak mengetahui pasti arah dukungan Doli pada Musda Golkar di NTB. Namun ditegaskan, Doli tidak mendukung alumni HMI, meskipun dirinya sendiri adalah alumni.

“Kita tidak tahu arah dukungan ke mana, yang jelas tidak ke kader HMI,” katanya. (red)