KORANNTB.com – Hari Raya Idul Fitri umumnya berlangsung satu kali dalam satu tahun. Namun berbeda dengan tahun 2030, umat Islam akan merayakan dua kali Idul Fitri.

Kepala Eksekutif Grup Astronomi Dubai Hassan Ahmed Al Hariri, mengatakan pada tahun 2030 terjadi dua kali Ramadhan karena karena kalender Islam yang terpaku pada tahun Bulan atau Qomariyah secara konsisten bergerak sekitar 11 hari lebih pendek dari tahun Matahari atau Hijriah.

Untuk setiap tahun berlalu, dan tergantung pada penampakan hilal Bulan, Ramadhan mundur sekitar 10 atau 11 hari dari tanggal semula.

“Tahun 2030, umat Islam akan mengalami bulan Ramadhan dua kali. Pertama, tanggal 5 Januari 2030 untuk Tahun Hijriah 1451. Kedua, tanggal 26 Desember 2030 untuk Tahun Hijriah 1452 atau satu hari setelah Hari Raya Natal,” kata dia, seperti dikutip VIVA pada Esquireme, Minggu, 2 Mei 2021.

Hassan menunjukkan bahwa sebagai kalender Hijriah berisi 354 hari, yaitu 11 hari lebih sedikit dari Gregorian atau Masehi, kedua sistem kalender pada akhirnya akan datang lingkaran penuh dan mengulangi diri mereka sendiri.

“Dibutuhkan waktu 33 tahun sampai Tahun Hijriah telah melewati penuh Tahun Gregorian. Diulangi sebelumnya pada tahun 1997, dan setelah tahun 2030, akan terulang lagi nanti pada tahun 2063,” katanya. (red)