KORANNTB.com – Langkah Polda NTB bersama jajaran TNI yang terus menggelar vaksinasi dengan menyasar seluruh lapisan masyarakat di semua wilayah NTB, menuai dukungan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak umat dan masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Tak hanya itu, PBNU juga mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

“Saya atensi kegiatan Polda dan jajaran Forkopimda dan Pemprov NTB yang terus melakukan vaksinasi massal pada masyarakat. Ini karena, vaksin itu salah satu hal yang mampu menjaga dan menumbuhkan kekebalan tubuh kita untuk menolak bahayanya virus corona ini,” kata Said Aqil saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal vaksinasi di Narmada, Lombok Barat bersama Kapolda NTB Jenderal Pol. Muhammad Iqbal, Senin, 4 Oktober 2021 kemarin.

Saat membuka madrasah kader NU PWNU NTB dan pengajian umum dalam rangka haul (Almarhum) TGH Taqiudin Mansyur di Lombok Tengah. Kyai Said meminta jajaran warga Nahdliyin (warga NU) agar dapat turut serta, sehingga dapat kebal dari SARS-COV-2.

Menurut dia, ajakan bagi warga Nahdliyin itu dalam rangka kepedulian menjaga keselamatan dari setiap unsur masyarakat.

Kyai Said mendaku, ajakannya itu murni disampaikan secara tulus dan ikhlas bukan karena pesanan pihak tertentu.

“Jangan disangka saya dibayar ngomong seperti ini. Tidak, ‘wallahi’ tidak, tapi betul-betul demi keselamatan kita semua. Virus corona itu ada dan bahaya. Maka, ayo kalau ada vaksin nanti pertengahan Maret kita sukseskan vaksinasi ini. Saya ngomong begini bukan dibayar, bukan kita pro pemerintah, tapi betul-betul ingin menyelamatkan kita semua. Wahai kiai-kiai, ustadz-ustadz, para pengurus NU, Covid-19 itu ada dan membahayakan,” jelas Kyai Said.

Dalam rangkaian madrasah kader NU PWNU NTB dan pengajian umum dalam rangka haul (Almarhum) TGH Taqiudin Mansyur di Lombok Tengah, Said Aqil juga berpesan mengenai persatuan Nahdliyin di semua tingkatan di seluruh Indonesia agar mampu meningkatkan ketaatan dan soliditas organisasi.

“Ranting harus taat pada MWC, MWC harus taat pada cabang, cabang harus taat pada wilayah dan wilayah harus taat pada PBNU. Itu kalau kita ingin menjadi organisasi yang sukses, harus disiplin dari tingkat PBNU sampai tingkat ranting, betul-betul punya komitmen, semangat ingin membangun soliditas agar betul-betul berwibawa,” tandas Kyai Said Agil. (red)