Rivalitas Toprak dan Jonathan Rea akan Diuji di Sirkuit Mandalika
KORANNTB.com – Sirkuit Mandalika menjadi seri terakhir Superbike 2021. Di sana menjadi penentu kemenangan WSBK musim ini.
Ada dua nama yang bersaing menjadi juara WSBK 2021 dengan catatan poin tertinggi. Dia adalah Toprak Razgatlioglu pembalap dari Pata Yamaha, yang memiliki 531 poin dalam puncak klasemen sementara.
Kemudian rivalnya adalah raja superbike Jonathan Rea yang memiliki poin 501.
Rea adalah pembalap Kawasaki Racing Team WorldSBK, yang menjadi juara dunia enam kali berturut-turut (2015 sampai 2020).
Sirkuit Mandalika akan menjadi penentu sejarah baru WSBK. Apakah posisi raja WSBK akan berakhir di tangan Toprak, atau justru Rea menambah tropi baru sebagai juara 7 kali berturut-turut.
Toprak pembalap asal Turki berpeluang untuk menjadi juara. Namun, pendapat juara junia WSBK tiga kali, Troy Bayliss menganggap perebutan gelar WSBK edisi ke 34 di Mandalika masih berimbang.
Dia menyoroti persaingan dirinya dengan Colin Edwards pada 2002 yang hampir serupa dengan Toprak dan Jonathan.
“Kekuatan mereka (Razgatlioglu dan Rea) saya lihat seimbang, seperti saya dan Colin dulu,” kata Bayliss disadur di laman resmi WorldSBK.com.
Rivalitas antara Toprak dan Rea katanya, akan mempengaruhi persaingan dengan tim dan pabrikan.
“Ada rivalitas sengit di antara mereka dan memang seharusnya begitu. Persaingan itu juga merembet ke tim dan juga pabrikan. Ini semua sebuah bisnis dan pembalap mereka harus menang. Saya yakin mereka berdua tidak berteman baik,” ujarnya.
Toprak tampil dengan penuh percaya diri untuk mengukir gelar pertama di WSBK. Itu sekaligus menjadi beban bagi pembalap tersebut.
“Saya lihat Toprak sangat menantikan balapan berikutnya di Indonesia karena ini akan menjadi balapan terakhir,” ujarnya.
Rea juga akhir-akhir sering terjatuh. Beberapa pihak berpendapat itu merupakan tekanan dari Toprak yang akan merebut posisi gelar juara. Namun Rea membantah.
Sementara, rivalitas Rea dan Toprak semakin terlihat saat keduanya saling mengkritisi.
Jonathan Rea mengkritisi cara balap Toprak yang lebih agresif, melakukan pengereman terlambat dan berani menyenggol rivalnya di tikungan pertama untuk mendapatkan posisi pertama.
Jonathan merasa kesal karena Toprak menghalangi jalurnya, sehingga membuat dia mengalami kecelakaan.
Menanggapi kritikan itu, Toprak dengan santai menjawab, “Johnny mulai berbicara tentang saya? Ini bagus!,” dilansir dari motorsport.com.
“Saya tak membicarakannya, tapi dia mulai membicarakan saya, itu bagus. Dia sangat kesal dengan situasi kejuaraan. Saya tidak senang membahas tentang ini, karena gaya balap saya seperti ini dan tak pernah berubah, setiap balapan saya seperti ini,” ujarnya.
Dituding takut poinnya disabet oleh sang rival, Toprak membantah. “Saya tidak takut. Mungkin Johnny takut, bagi saya tidak masalah. Ini merupakan gaya balap saya. Saya hanya akan berkendara dengan cara seperti ini.”
Toprak juga menganggap senggolan di balapan adalah hal biasa. Dia tidak yakin dirinya menjadi penyebab Rea kecelakaan. (red)
Foto: Toprak Razgatlioglu dan Jonathan Rea (c) Yamaha Racing