KORANNTB.com – Pengamanan pra musim MotoGP Mandalika dan balapan MotoGP telah 75 persen siap dari sisi pengamanan.

Karo Ops Polda NTB, Kombes Pol Imam Thobroni mengatakan meskipun pengamanan hampir mencapai 100 persen telah siap, namun Polda NTB tetap mematangkan koordinasi.

“Saat ini kita sedang melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk mematangkan persiapan menghadapi pra musim dan race MotoGP Mandalika nanti,” katanya, Sabtu, 29 Januari 2022.

Baca Juga:KNPI NTB Dukung Karman Maju Pilwalkot Mataram

Polda Jumat kemarin melakukan survei pada titik-titik mana saja yang perlu diamankan.

“Staf saya sedang melakukan survei untuk titik mana saja yang perlu diamankan, dan apa saja yang belum dipersiapkan,” ujarnya.

Baca Juga:Komunitas Petualang Ikut Mencari dr Lalu Wisnu

Dikatakan, tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya saat IATC dan WSBK 2021 lalu, di samping jumlah penontonnya lebih banyak ada juga pelayanan yang sedikit berbeda dengan akan hadirnya hotel terapung di Pelabuhan Gili Mas.

“Sekarang ini yang belum kita laksanakan pelatihan pengamanan perairan, karena kita tau bahwa tahun ini agak berbeda, akan ada kapal-kapal sebagai penginapan terapung,” katanya.

Baca Juga:
Seminggu Hilang di Laut, Pencarian dr Lalu Wisnu Dihentikan
Lalu Gita Ariadi Belum Hadiri Panggilan Bawaslu NTB
Kasta Desak Pj Gubernur NTB Dicopot, Imbas Cawe-cawe ke Parpol

Kini kepolisian menanti perkembangan dari pihak ITDC maupun MGPA untuk event MotoGP tersebut.

“Kita tinggal tunggu update saja, baik dari MGPA maupun ITDC, apa yang sekiranya belum kita sinkronkan, baik dari segi ticketing, lalulintas dan pengamanan lainnya,” ujar Imam.

Dikatakan, untuk pra-musim dari Polda NTB setidaknya 1.500 personel telah disiapkan, sementara untuk balapan MotoGP pada Maret 2022 akan disiapkan 3.500 personel untuk mengawal jalannya event dunia di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Lombok Tengah.

“Untuk di MotoGP kita akan siapkan 3.500 personel yang terdiri dari Personel Polda NTB dan BKO Polri. Kalau untuk pra musim ini tidak terlalu banyak penonton, jadi kita belum membutuhkan BKO dari Polri,” katanya.

“Tugas kami seperti biasanya, bersifat membantu pengamanan, baik membantu pengamanan petugas kesehatan atau membantu pengamanan hotel tempat penginapan dan memastikan event berjalan lancar tanpa adanya gangguan,” katanya. (red)