KORANNTB.com – Anggota DPRD NTB Fraksi PDIP Perjuangan, Ruslan Turmuzi mengkritisi kebijakan Bank NTB Syariah yang secara ekspansif menyalurkan pembiayaan untuk KPR subsidi.

Menurut Ruslan, untung yang didapat Bank NTB Syariah hanya 5 persen, sementara modal yang dikeluarkan cukup besar.

Kritik Ruslan ditanggapi Komisaris Independen Bank NTB Syariah, Hj. Putu Selly Andayani. Selly meminta  Ruslan Turmuzi agar lebih banyak belajar tentang perbankan.

Selly menegaskan, kehadiran Bank NTB Syariah tidak hanya untuk bisnis semata, apalagi pembiayaan rumah subsidi menyangkut hajat hidup orang banyak.

“Riak – riak begitu biasa. Kritik itu biasa. Program itu dijalankan oleh Bank NTB Syariah sebagai bentuk dukungan atau pro rakyat,” kata istri Ketua DPD PDIP Provinsi NTB ini, disadur dari NTBSatu, Kamis, 31 Maret 2022.

KPR subsidi juga merupakan bagian dari program sejuta rumah yang dirancang oleh Presiden Joko Widodo. Itu seharusnya mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk dari PDIP di NTB.

Selly menjelaskan program yang dijalankan Bank NTB Syariah untuk kemaslahatan orang banyak yang seharusnya mendapat apresiasi. (red)