KORANNTB.com – LSM KASTA NTB menilai isu “Caleg impor” alias Caleg dapil NTB yang berasal dari luar NTB sangat kurang produktif di masa kini. Isu-isu primordial tersebut bukan lagi tepat digunakan untuk politik saat ini.

“Kalau sikap saya soal adanya permainan isu primordialis terkait calon impor dan produk lokal sebenarnya tidak menarik  untuk digaungkan karena pertama kontradiktif dengan semangat kebangsaan kita,” kata Ketua KASTA NTB, Lalu Wink Haris, Kamis, 12 Mei 2022.

Lalu Wink menilai permainan yang menyebut Caleg impor sangat kontra produktif. Isu kedaerahan tersebut tidak efektif, karena masyarakat tidak lagi melihat soal asal para calon, melainkan komitmen dan semangat kerja mereka, meskipun berasal dari luar NTB.

“Faktanya tetap saja mereka terpilih melalui sebuah proses politik bernama pemilu di mana rakyat langsung memberikan pilihan dengan berbagai alasan objektif subjektifnya,” ujarnya.

Dia meminta isu primordial tersebut dihentikan, dan meminta masyarakat lebih melihat kualitas dan kapasitas para calon.

“Jabatan politik di DPR bukan penunjukan atau perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah tapi hasil sebuah proses politik bernama pemilu,” ujarnya.

HBK

HBK Dinilai Berprestasi

Soal Anggota DPR RI Dapil NTB-2/P. Lombok, H. Bambang Kristiono (HBK) yang diserang isu Caleg impor karena bukan berasal dari NTB, KASTA NTB menilai justru HBK lebih berprestasi dibandingkan calon lainnya.

“HBK sudah cukup banyak berbuat dalam mendukung pembangunan daerah terutama melalui upaya dia membangun klub sepakbola Lombok FC yang mengusung nama Lombok sebagai basis suara dan konstituen yang dia wakili,” ujarnya.

Selain itu kata Wink Haris, melalui kegiatan HBK peduli juga cukup intens melakukan kegiatan bakti sosial di beberapa daerah.

“Saya kira ini adalah beberapa bukti kalau dia mau bekerja untuk membangun daerah yang dia wakili. Saat ini tidak cukup hanya dengan membangun sikap sentimen dan militansi kedaerahan saja tapi juga kita butuh figur wakil rakyat yang mau dan mampu bekerja nyata untuk rakyat,” katanya.

HBK juga dinilai intens memperjuangkan pembangunan untuk NTB di Jakarta. Program seperti Dam Mujur justru disuarakan HBK dibandingkan calon lainnya.

“Saat ini juga dia sedang intens membangun komunikasi dengan banyak pihak di Jakarta untuk mengupayakan agar program pembangunan Dam Mandalika Mujur bisa direalisasikan, ini tentu perlu diapresiasi karena tidak banyak anggota DPR RI selama ini mau berbicara soal Dam Mujur,” ujarnya. (red)