KORANNTB.com – Tiga terduga teroris jaringan Jamaah Ansharud Daulah (JAD) ditangkap Densus 88 Antiteror di Penotoi Bima, NTB, Minggu, 19 Juni 2022 lalu.

Penangkapan tersebut merupakan langkah Mabes Polri untuk mengamankan jalannya Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan penangkapan tiga teroris JAD di Bima ini merupakan upaya dalam mengantisipasi serangan saat berlangsungnya G20 di Bali.

“Pengungkapan ini sesuai dengan arahan Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo), dalam Presidensi G20 diharapkan tidak boleh ada insiden serangan atau aksi terorisme, karena akan mengubah image negara kita yang sedang menyelenggarakan kegiatan nasional,” kata Dedi.

G20 di Bali menjadi sorotan dunia, karena Presiden Jokowi mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Bali. Upaya perdamaian kedua negara tengah diperjuangkan Indonesia sebagai mediator penengah konflik.

Presiden Jokowi telah menelepon  Putin dan Zelenskyy. Keduanya mengaku siap datang ke Indonesia menghadiri G20.

Sebelumnya, tiga terduga teroris yang ditangkap di Bima berinisial SO alias AAF alias U, AS alias A, dan MH alias D. Dua dari tiga pelaku merupakan residivis kasus terorisme yang pernah dipenjara. (red)