KORANNTB.com – Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya USman menyatakan optimisme kemampuan partai berlambang mercy ini akan meraih hati pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

“Kami terus bekerja dan optimistis Demokrat bisa meraih hati pemilih di NTB (dalam Pemilu 2024) nantinya,” kata Indra Jaya, usai silaturahmi DPD Demokrat NTB bersama Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) NTB, Senin sore 18 Juli 2022 di Hotel Bidari Mataram.

Sebelumnya dalam Pemilu 2019, di wilayah NTB Partai Demokrat hanya mampu meraih urutan ke lima, setelah Partai Gerindra, Golkar, PKS, dan PPP.

Sementara secara nasional, di Pemilu 2024 Demokrat menjadipartai urutan ke 6 setelah PDI Perjuangan, Gerindra, Golkar, PKB, Partai Nasdem, dan PKS.

Namun demikian, performance Partai Demokrat terus meningkat dan memikat hati masyarakat.

Hasil survei Litbang Kompas pada Juni 2022 menampilkan elektabilitas Partai Demokrat menempati posisi ketiga dengan angka 11,6 persen. Demokrat hanya sedikit di bawah PDI Perjuangan (PDIP) dengan 22,8 persen dan Partai Gerindra sebesar 12,5 persen.

Survei tersebut menunjukkan salah satu faktor yang menyebabkan Demokrat bisa kembali menjadi partai papan atas dengan perolehan lebih dari 10 persen suara adalah sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah.

Selain itu, Demokrat juga dianggap tidak dilabeli dengan politik aliran atau agama dan terbuka bagi pemilih nasionalis maupun Islam.

Menurut IJU, terdapat beberapa faktor utama yang menunjang kenaikan elektabilitas Demokrat, salah satunya kepemimpinan AHY.

“Kepemimpinan AHY yang lebih kolaboratif, terbuka, dan menggunakan pendekatan terukur berbasis data, membuat setiap gerak langkah yang diambil Demokrat, sesuai dengan harapan publik,” katanya.

Survey secara nasional itu, papar IJU, juga membangkitkan optimisme bagi Demokrat di NTB. Ia yakin survey) itu juga linear di daerah, khususnya NTB.

“Kita optimistis, Demokrat di NTB juga bisa meraih urutan ke tiga dalam Pemilu 2024 nanti. Apalagi melihat antusias masyarakat dan ada semacam kerinduan dengan Demokrat sebagai parpol yang pernah memimpin di era pak SBY. Tentu saja dengan program-programnya yang pro rakyat,” katanya. (red)