KORANNTB.com – Presiden Jokowi mengingatkan potensi terjadi krisis global pada 2023. Krisis pangan, krisis ekonomi, krisis finansial hampir terjadi di semua negara.

Link Banner

Ancaman resesi disebabkan oleh lonjakan inflasi akibat dampak dari perang Rusia-Ukraina yang tak berkesudahan dan juga pandemi yang masih terjadi.

Selain itu, bank sentral negara Eropa dan Amerika melakukan pengetatan moneter dengan menaikkan tingkat bunga acuan. Itu berdampak juga pada kebijakan yang diambil oleh bank sentral negara-negara lain.

Dilansir dari republika.co.id, jika bunga acuan meningkat maka biaya modal dan bunga kredit yang akan ditanggung bisnis juga akan naik. Bahkan dampak lanjutan, mata uang lokal bisa melemah dari mata uang asing.

Jokowi mengingatkan untuk selamat dari ancaman resesi dengan melakukan investasi pada tempat-tempat yang dinilai cukup baik dan mampu bertahan di tengah krisis.

Masyarakat juga diharapkan untuk mampu menabung sejak saat ini dan menyiapkan uang darurat jika ancaman resesi benar-benar nyata.

Alternatif tambahan penghasilan perlu dicari mulai sekarang dengan memanfaatkan hobi atau berjualan online.

Masyarakat juga harus berhemat dan tidak menghabiskan uang untuk hal-hal yang kurang begitu penting, seperti nongkrong, liburan atau makan makanan mahal. Belanja kebutuhan secukupnya atau kebutuhan yang bersifat penting.

Banyak negara telah mengingatkan warganya untuk berhati-hati. Bahkan Inggris telah mengalami resesi. Anak-anak sekolah di Inggris banyak yang kelaparan dan memakan penghapus karena tidak mampu membeli makanan.

Banyak juga perempuan-perempuan di Inggris menjadi PSK hanya untuk membeli makanan. Kelaparan ada di mana-mana. (red)

Foto: Shutterstok