KORANNTB.com – Sudah 192 kasus gagal ginjal akut misterius dilaporkan terjadi di Indonesia. Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kejadian tersebut.

Dugaan muncul penyakit tersebut akibat mengkonsumsi obat sirup. Kemenkes RI meminta dokter menghentikan sementara resep obat sirup. Apotek juga diminta untuk setop sementara penjualan obat sirup.

“Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau bebas terbatas dalam bentuk sirup kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari pemerintah,” ujar Kemenkes dalam keterangan tertulis.

Pada situs resmi Kemenkes juga diimbau agar orang tua selalu memperhatikan kondisi anak. Jika mengarah pada kasus gagal ginjal, agar segera membawa anak ke dokter.

“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes.

Dia meminta orang tua untuk mewaspadai perubahan warna urine pada anak. Bila warna dan volume urine berkurang, dan jika tidak ada urine selama 6-8 jam saat siang hari, orang tua diminta membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Baru-baru ini, lima anak di Jogjakarta meninggal karena gagal ginjal akut. Empat meninggal dengan usia di bawah lima tahun, dan satu meninggal dengan usia 10 tahun.

Sementara, total ada 49 anak di Indonesia yang meninggal akibat penyakit gagal ginjal akut. 25 kasus kematian di Jakarta, 11 di Bali, satu di NTT, tujuh di Sumatera Utara, dan lima kasus kematian di Jogja.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) saat ini sedang meneliti penyebab kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia.  (red)

Ilustrasi (pexels)