KORANNTB.com – Direktur Lombok Global Institut (LOGIS), M Fihiruddin, mengkritisi sikap Pimpinan DPRD NTB yang mengalihkan pelaksanaan Rapat Banggar DPRD NTB ke Hotel Lombok Astoria. Itu dinilai ironis, padahal dewan sebelumnya mengatakan NTB saat ini tengah minim anggaran.

“Aneh di tengah minimnya anggaran, pimpinan dewan malah diduga menghambur-hamburkan uang rakyat dengan mengalihkan rapat Banggar di Hotel Lombok Astoria. Ini jelas sangat bertentangan dengan asas efisiensi dan tidak mencerminkan sense of crisis,” kata Fihiruddin, Jumat 11 November 2022.

Berdasarkan hasil pantuannya, pihaknya menemukan sudah dua hari terakhir ini, Banggar DPRD NTB menggunakan ruangan di hotel tersebut sebagai tempat pembahasan anggaran.

“Padahal di DPRD sendiri sudah ada ruangan khusus sebagai tempat pelaksanaan rapat Banggar. Inikan jelas pemborosan anggaran yang berpotensi merugikan keuangan daerah,” ujarnya.

Di tengah kekhawatiran terhadap tingginya utang daerah serta pemangkasan belanja pada seluruh OPD yang ada, Fihir mengatakan justru pimpinan dewan dan Banggar memperlihatkan sikap tidak terpuji yang tidak patut diteladani.

“Bagaimana kita berharap anggaran dapat dibahas dengan baik kalau sikap-sikap yang diperlihatkan justru bertentangan dengan prinsip-prinsip etik. Orang lain disuruh berhemat. Tapi pimpinan dewan dan Banggar malah justru bersikap boros,” sorotnya.

Pihaknya mengaku akan melakukan kajian-kajian hukum secara mendalam terkait dengan dugaan pengalihan rapat Banggar ini ke Hotel Astoria.

“Apakah ada dugaan korupsi atau tidaknya dalam hal ini atau tidak. Maka kami akan dalami lagi secara hukum,” katanya. (red)