KORANNTB.com – Puskesmas Sengkol di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah mendapat kritik warga soal fasilitas yang dinilai tidak memadai untuk pasien.

Warga menyoroti fasilitas ruang inap yang ada pada puskesmas tersebut. Masing-masing ruang hanya diisi empat tempat tidur dan sangat sempit. Bahkan ruang tersebut tidak memiliki kipas angin dan kondisi jendela yang rusak. Ini membuat sirkulasi udara terhambat dan ruangan sangat panas.

“Pengalaman tidak mengenakan kerap saya rasakan ketika mengunjungi Puskesmas Sengkol. Pada Juni pertengahan tahun ini bibi saya menjalani rawat inap di sini. Keadaan ruang rawat inap yang sangat buruk memberikan pengalaman yang sangat tidak mengenakan,” kata Nurmita seorang warga, dalam keterangan pada surel koranntb.com.

Dia mengatakan, banyak warga yang mengeluhkan hal sama namun tidak mengetahui ke mana harus melaporkan keluhan tersebut.

“Bukan hanya saya yang mengeluhkan hal ini, tetapi beberapa penunggu pasien lainnya juga mengeluhkan hal yang sama,” ujarnya.

Ruang yang sempit dan panas sangat menyiksa pasien maupun penunggu pasien di sana. Penunggu pasien akan kelelahan mengipas pasien yang merasa tubuh mereka panas karena fasilitas yang tidak memadai.

“Ruangan tersebut juga tidak difasilitasi pendingin ruangan atau kipas angin, bisa bayangkan bagaimana sesaknya ruangan tersebut,” katanya.

“Pernah ada pasien yang kesulitan untuk bisa tidur dikarenakan ruangan yang panas. Jendela puskesmas yang rusak sehingga beberapa bahkan tidak bisa dibuka juga semakin memperparah keadaan,” kata Nurmita menambahkan.

Fasilitas tempat tidur pasien juga dinilai tidak layak dan perlu untuk diganti.

“Bed atau tempat tidur pasien yang ada pada ruang rawat inap ini benar-benar perlu untuk diganti. Materialnya yang sudah kasar dan kaki penyangganya sudah tidak terlalu kuat dapat membahayakan pasien,” katanya.

Dia mengatakan, karena kondisi kasur yang tidak layak pada Puskesmas Sengkol, pasien harus membawa selimut yang tebal untuk alas tidur. Itu karena kondisi kasur yang sangat kasat dan membuat pasien tidak nyaman.

“Pasien sekiranya harus membawa perlengkapan berupa selimut tebal sebagai alas bed untuk memberikan kenyamanan saat berbaring,” ujarnya.

Joroknya kamar mandi di Puskesmas Sengkol juga menjadi keluhan. Banyak pasien maupun keluarga pasien yang mengeluh bau kamar mandi yang begitu menyengat dan jorok.

“Beberapa pasien yang menggunakan kamar mandi tersebut tidak tahan pada bau kamar mandi yang pesing. Penampakan kamar mandi juga seperti kurang terawat dan tidak dibersihkan dengan baik,” katanya.

Selain ruang rawat inap yang kurang baik, dari segi pelayanan juga menjadi sorotan. Puskesmas Sengkol dinilai tidak siap siaga untuk menyediakan dokter pengganti. Seperti ketika dokter berhalangan hadir, pasien yang datang ke puskesmas terpaksa harus menunda pengobatan mereka.

“Melihat situasi puskesmas yang seperti ini, pihak kepala puskesmas diharapkan dapat membenahi lagi ruangan rawat inap pasien yang kurang nyaman tadi. Diharapkan untuk memberikan fasilitas yang lebih baik dan pemeliharaan yang baik pula,” ujarnya.

Pihak kepala puskesmas juga diharapkan untuk menyediakan tenaga kesehatan cadangan apabila salah seorang dari mereka berhalangan hadir. Warga juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah  melakukan peninjauan pada puskesmas daerah setempat.

“Karena seharusnya puskesmas sebagai tempat tujuan pengobatan pertama masyarakat dapat memberikan pengalaman yang baik melalui sarana dan pelayanan memadai,” ujarnya.

Turun ke Lokasi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Dr. H. Suardi, SKM., MPH, mengatakan akan segera menindaklanjuti keluhan warga dan turun ke lokasi.

“Terimakasih atas informasinya. Kami akan segera turun ke lokasi untuk menindaklanjuti informasi niki,” katanya, Jumat, 16 November 2022.

Dia mengatakan akan membenahi  pelayanan di semua puskesmas dan puskemas pembantu atau pustu.

“Kami akan membenahi kualitas pelayanan di semua pustu dan puskesmas agar masyarakat benar-benar terlayani dengan baik,” ujarnya.

Soal tempat tidur pasien yang rusak, Suardi mengakui bukan hanya di Puskesmas Sengkol, namun banyak terjadi di puskemas lainnya. Saat ini dia tengah mencari anggaran untuk pengadaan tempat tidur tersebut.

“Terkait tempat tidur pasien yg rusak bukan hanya di Sengkol tetapi terjadi juga di puskesmas lain karena itu kami carikan anggaran untuk pengadaan,” katanya.

Untuk toilet yang jorok, Kadikes Lombok Tengah ini akan mengingatkan kepada Kepala Puskesmas Sengkol tersebut. Begitu juga dengan dokter yang jarang masuk, akan diperiksa absen dan ditegur bila kejadian serupa terjadi.

“Sedangkan terkait wc yang jorok akan saya ingatkan kepala puskesmasnya dan adanya dokter yg jarang masuk akan kami cek absen dan apabila benar akan kami buat teguran. Sekali lagi terimakasih atas informasinya,” ujarnya. (red)