KORANNTB.com – Sejumlah emak-emak di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah didatangi polisi akibat sering live TikTok mandi lumpur.

Polda NTB bersama Dinas Sosial Provinsi NTB mendatangi pelaku mandi lumpur untuk mendalami dugaan adanya eksploitasi saat emak-emak tersebut mandi lumpur. Hasilnya, mereka mandi lumpur atas inisiatif sendiri demi mendapatkan gift atau hadiah dari penonton TikTok yang bisa ditukar dengan sejumlah uang seharga gift yang dibagikan.

Kadis Sosial Provinsi NTB, Ahsanul Khalik, mengatakan emak-emak yang mandi lumpur tersebut masuk dalam daftar penerima bantuan sosial Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Ibu yg dieksploitasi itu penerima Bansos BPNT,” kata Ahsanul Khalik, Jumat, 20 Januari 2023.

Dia mengatakan, telah bekerjasama dengan Sentra Paramitha Kemensos untuk membantu pemberdayaan sarana prasarana usaha emak-emak yang mandi lumpur tersebut, sehingga memiliki usaha selain mandi lumpur melalui TikTok.

“Nah seperti apa (bantuannya) lebih lanjut nanti hasil assessment. Kita sudah komunikasikan dengan Sentra Paramitha Kemensos untuk bantuan pemberdayaan, bentuknya nanti sesuai hasil assessment,” ujarnya.

Ahsanul Khalik mengatakan fenomena mandi lumpur atau ngemis online tersebut memang menjadi jalan pintas untuk mencari uang. Namun tidak seharusnya dengan cara yang merendahkan harkat dan martabat manusia.

“Fenomena ini tentu menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa memakai jalan pintas untuk mendapatkan keuntungan ataupun juga pendapatan secara materi selama baik caranya tidak menjadi masalah, akan tetapi tidak boleh kemudian melanggar harkat dan martabat kemanusiaan yang melekat pada setiap manusia,” ujarnya.

“Terlebih hanya mengatakan untuk bisa membayar hutang misalnya.
Tapi tentu kita pemerintah menjadikan hal ini juga sebagai warning untuk terus memberikan perhatian, pelayanan dan pemberdayaan terbaik bagi masyarakat,” kata Khalik.

Sebelumnya, Pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 adalah pasangan suami istri berinisial SAH dan IK yang aktif membuat live TikTok mandi lumpur. Tidak hanya itu, dia mengajak warga lain berinisial LS perempuan (49), IR perempuan (54) dan HRT perempuan (43) untuk sama-sama mandi lumpur. Keuntungannya akan dibagi bersama. (red)